Ukraina dan Rusia Semakin Memanas! Bos Chelsea Roman Abramovich Terancam Dideportasi dari Inggris

- 26 Februari 2022, 09:24 WIB
Roman Abramovich bos Chelsea.
Roman Abramovich bos Chelsea. /REUTERS/Eddie Keogh

LAMONGAN TODAY - Berita pertikaian antara Ukraina dan Rusia semakin memanas, pertikaian tersebut mencatut bos Chelsea yakni Roman abramovich. Kemudian, Bagaimana nasib Chelsea selanjutnya.

Roman Abramovich, bos Chelsea tercatut dalam kondisi operasi militer Rusia ke Ukraina. Apakah pemilik tim yang merupakan pengusaha kaya Rusia Roman Abramovich itu akan melepas The Blues.

Soalnya bos Chelsea, Roman Abramovich mulai 2018 silam kesusahan untuk datang ke Inggris. Visa Investornya tidak segera diperpanjang oleh pemerintah Inggris, dikarenakan kerajaan inggris yang berpihak ke Ukraina.

Baca Juga: Siapa Adolf Hitler? Ini Cerita Masa Mudanya

Serangan militer Rusia ke Ukraina akhirnya menimbulkan dampak terhadap Chelsea karena kedekatan pemiliknya yaitu Roman Abramovich terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Roman Abramovich juga saat ini diberitakan sudah diusir dari Inggris dan dipaksa untuk meninggalkan seluruh aset kepemilikannya usai agresi militer Rusia ke Ukraina.

Dilansir dari channel Youtube Injury Time, Roman Abramovich, bos tim Liga Inggris yaitu Chelsea dilaporkan dideportasi dari Inggris usai serangan militer Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Walau Takluk 0-1 dari Dinamo Zagreb, Sevilla tetap Lolos ke Babak 16 Besar

Rusia melalui perintah dari Presiden Vladimir Putin memulai operasi militer ke Ukraina, Kamis 24 Februari 2022 pagi waktu setempat.

Tepatnya di daerah perbatasan antara Rusia dan Ukraina, suara dentuman dan kendaraan militer telah tampak berlalu-lalang di daerah tersebut.

Kedua daerah di Ukraina yaitu Luhansk dan Donetsk ingin menyatakan merdeka dari Ukraina yang disinyalir ikut memihak ke Rusia dari lima tahun lalu.

Baca Juga: IHSG Menguat Menyusul Kenaikan Bursa Saham Regional dan Global

PBB mengecam tindakan Rusia dan meminta untuk menyudahi operasi militer. di sisi lain, Putih menegaskan bahwa pasukannya cuma bertujuan melindungi kedamaian dan meminta Ukraina untuk berperang.

Keadaan itu ikut mencatut Chelsea, karena bos Chelsea yakni Roman Abramovich, yang diketahui dekat terhadap Vladimir Putin.

Selain itu berita lain mengungkapkan bahwa Putin sampai saat ini telah tidak senang pada Ukraina yang terlampau condong ke barat, Putin ingin Ukraina ada di kubunya.

Baca Juga: Alasan Robert Alberts, Persib Gagal Menang dari Persela Lamongan setelah Taklukkan Persipura dan PSM Makassar

Ukraina dianggap juga tidak tinggal diam dan siap merespon meski saat ini selalu mengutamakan perdamaian dan meminta Rusia menarik tentaranya, serta Amerika Serikat dan Eropa yang menjadi sekutunya pun meminta hal yang serupa terhadap Putin.

Kondisi perang antara Rusia dengan Ukraina ternyata akan menyeret Chelsea, The Blues dapat kena dampaknya bahkan tahun 2018, Abramovich susah pergi ke Inggris. Visa investor miliknya tidak segera diperpanjang oleh pemerintah Inggris.

Untuk diketahui visa investor merupakan visa khusus untuk mereka yang berasal dari luar UNI Eropa dan berinvestasi di Inggris dengan jumlah investasi 2 juta Pound atau setara dengan 38 Miliar Rupiah.

Baca Juga: Tito Terbitkan Inmendagri 12/2022 tentang PPKM Jawa-Bali, Empat Wilayah Masuk Level 4

Abramovich saat ini telah merugi dampak ketegangan antara Rusia dan Ukraina. saham di perusahaan tambangnya turun sebanyak 29 persen atau kehilangan 9,7 Triliun Rupiah.

Maka, sekarang beredar berita kurang bagus untuk Abramovich, apakah dirinya akan melepas Chelsea untuk selanjutnya.

Mulai tahun 2003, Abramovich mengakuisisi Chelsea dan menyulapnya sebagai klub raksasa di masa 2000-an. Abramovich mengeluarkan uang yang besar untuk membeli pemain-pemain berkualitas.

Baca Juga: Diserang Makhluk Misterius Kota Ini Hilang dari Peta Dunia, Seluruh Penduduknya Langsung Lari Ketakutan

Akan tetapi, sejak aturan Financial Fair Play atau FFP dari UEFA ditegakkan di tahun 2010, Abramovich tidak lagi dapat berbuat hal itu.

Sebuah tim harus memiliki neraca keuangan yang sehat yang tidak selalu bergantung dari uang pribadi bos tim.

Chelsea kemudian perlahan memperbaiki neraca tim pada lima tahun belakangan, dapat dikatakan The Blues tidak lagi bergantung terhadap Roman Abramovich.

Baca Juga: GP Ansor Bela Menang Yaqut Sampai Laporankan Menpora ke Polisi, Ini Penyebabnya

Chelsea menjalankan strategi jual-beli pemain dengan pihak pemain dengan bagus, pemain-pemain Academy yang dinilai memiliki potensi akan dijual dengan harga yang cukup mahal.

Sebut saja pada beberapa musim belakangan Chelsea melepas Tami Abraham ke AS Roma seharga 647 miliar, Siak Otomori dijual ke AC Milan dengan harga 453 milyar rupiah.

Chelsea pun terus untuk membuat kerjasama bersama pihak sponsor dua musim terakhir, Chelsea bekerjasama dengan provider Three dan Nike yang nilainya mencapai 130 Juta US Dollar atau setara dengan 1,8 Triliun Rupiah.

Baca Juga: Fakta, Peristiwa Penting dan Kejadian yang Akan Datang terkait Invasi Ukraina oleh Rusia, Cek Selengkapnya

Saat ini dengan kondisi Rusia yang memanas dengan Ukraina, Roman abramovich diprediksi dapat kembali terkena dampaknya sebab Inggris memihak Ukraina.

Sekarang belum ada berita lebih jauh Akankah Abramovich selanjutnya dapat kembali ke London dan menyaksikan Chelsea langsung di stadion serta Bagaimana nasib asetnya di lima Bank besar Inggris, meliputi sejumlah properti mewahnya di London.

Terakhir Apakah itu berarti Roman Abramovich telah siap melepaskan Chelsea jika keadaan konflik Rusia dan Ukraina selalu berakibat buruk untuk keuangannya sendiri.

Disclaimer: artikel ini telah tayang dengan judul "Ukraina dan Rusia Kian Memanas! Pemilik Chelsea Roman Abramovich Terancam Diusir dari Inggris."(Afriadi Mokoagow/Teras Gorontalo)***

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: Teras Gorontalo


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah