Kebumen Berduka, 2.107 Warga Mengungsi karena Banjir dan Longsor

- 31 Oktober 2020, 07:14 WIB
Banjir menerjang Kebun sejak Senin, 26 Oktober 2020. Sebanyak 2000 lebih warga mengungsi
Banjir menerjang Kebun sejak Senin, 26 Oktober 2020. Sebanyak 2000 lebih warga mengungsi /BNPB/

Upaya terkini yang dilakukan juga meliputi penyerahan bronjong Ke Desa Madurejo, Kecamatan Karanggayam sebanyak 25 buah dan penyerahan Bronjong ke Desa Padureso, Kecamatan Padureso sebanyak 30 buah.

Baca Juga: Intip Harga dan Spesifikasi iPhone 12 Mini, Penasaran dengan Ukurannya? Cek di Sini

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan data prakiraan cuaca yang menyebutkan bahwa hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Provinsi Jawa Tengah hingga Sabtu, 31 Oktober 2020.

Selain Jawa Tengah, prakiraan cuaca serupa juga berlaku untuk sejumlah wilayah seperti Aceh, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Timur.

Baca Juga: Donald Trump Lawan Joe Biden di Pilpres Amerika dengan Tensi Panas, SBY Bocorkan Jagoannya

Selain itu, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Papua juga diprediksi hujan lebat.

Adapun BMKG sebelumnya juga menyebutkan bahwa tingkat intensitas curah hujan selama musim penghujan di penghujung tahun 2020 dan di awal tahun 2021 terjadi peningkatan hingga mencapai 40 persen akibat dampak fenomena La Nina.

Baca Juga: Fakta di Balik Penusukan Gereja Prancis, Ketegangan Meningkat, Negara Siaga Keamanan Level Tertinggi

Oleh sebab itu Badan Nasional Penanggulangan Bencna (BNPB) meminta agar pemangku kebijakan dan masyarakat di daerah dapat melakukan upaya mitigasi bencana.

Selain itu, pemerintah daerah diminta segera mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam kaitan pengurangan risiko bencana terkait dampak dari fenomena La Nina, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung dan angin kencang.***

Halaman:

Editor: Nugroho

Sumber: BNPB


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah