Baca Juga: Bocoran Lengkap iPhone 12, Mengusung Teknologi Terbaru yang Belum Pernah Ada di iPhone Sebelumnya
Gembong juga menyoroti pemasukan pajak yang menurun karena pembatasan rumah makan. Hal itu menurutnya akan berimbas pada program pembangunan di Jakarta.
"Dengan situasi seperti saat ini, jika PSBB ketat kembali diperpanjang, maka pertumbuhan minusnya akan semakin dalam sehingga merugikan semua pihak, termasuk Pemerintah DKI Jakarta yang saat ini sedang berjuang menutup defisit anggaran," katanya.
Tak hanya PDIP, masyarakat juga ramai-ramai menolak perpanjangan PSBB. Menurut masyarakat, PSBB semakin menyulitkan ruang gerak mereka untuk mencari nafkah.
Baca Juga: Merasa Dibuang, Suares Akan Balas Dendam dengan Selebrasi yang Bisa Permalukan Barcelona
"Tolong stop perpanjang psbb di jakarta. kami ksulitan buat jualan. Kembalikan new normal..
Berita y udah trbukti. Ini semua konspirasi..
Kamii mohon hentikan psbb ini.. ????kami sulit buat cari nafkah.," Tulis akun. @hendrik dalam laman kolom komentar Pemprov DKI Jakarta.
Hal serupa juga diungkap pemilik akun @araaa_98.
Baca Juga: Rocky Gerung Dukung Nikita Mirzani Kritik Ketua DPR RI Puan Maharani: Nikita Betul-Betul Bermutu