Tak Terima Kotanya Dirusak Warga Luar, Risma Ngamuk Besar Kepada Demonstran

- 9 Oktober 2020, 05:03 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kedua kanan) mengawasi pembersihan bekas-bekas kericuhan aksi unjuk rasa buruh di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/10/2020) malam. Pemkot Surabaya segera membersihkan bekas-bekas kericuhan di sepanjang jalan itu seperti menyemprot jalan, pengecatan bekas coretan, perbaikan lampu yang pecah dan lain sebagainya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/aww.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kedua kanan) mengawasi pembersihan bekas-bekas kericuhan aksi unjuk rasa buruh di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/10/2020) malam. Pemkot Surabaya segera membersihkan bekas-bekas kericuhan di sepanjang jalan itu seperti menyemprot jalan, pengecatan bekas coretan, perbaikan lampu yang pecah dan lain sebagainya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/aww. /Didik Suhartono/ANTARA FOTO

LAMONGAN TODAY – Aksi demo yang dilakukan oleh massa pada Kamis 8 Oktober 2020 kemarin ternyata memancing kemarahan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Kemarahan Risma dipicu oleh perusakan fasilitas umum yang dilakukan oleh massa pendemo. Risma sangat menyesalkan mengapa hal itu harus terjadi. “Tega sekali kamu, saya setengah mati bangun kota ini, kamu yang hancurin," kata Risma di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (9/10/2020).

Baca Juga: Bukan PDIP maupun Demokrat, Dua Pihak Ini Paling Diuntungkan dalam Omnibus Law Cipta Kerja

Kemarahan Risma semakin menjadi karena ternyata mereka bukan berasal dari Kota Surabaya melainkan daerah lain.

Dikutip dari laman RRI, seusai demo berlangsung, dirinya langsung melakukan aksi bersih-bersih dan memunguti sampah yang berserakan di lokasi demo. Risma memang memang dikenal sebagai pribadi yang senang turun sendiri ke lapangan untuk menyelesaikan masalah yang ia lihat.

Sebelumnya, polisi harus membubarkan massa pendemo karena mulai bertindak anarkis. Mereka merusak pagar Gedung Negara Grahadi dan lampu penerangan jalan.

Baca Juga: Meskipun Didemo Besar-Besaran Tolak UU Cipta Kerja, Ngabalin: Kita Harus Cerahkan Masyarakat

Satu mobil water canon harus dikerahkan untuk membubarkan kerumunan massa. Risma juga sempat menanyai seorang demonstran asal Lamongan terkait motif ia berdemo di Surabaya.

Dikuti dari Humas Kota Surabaya, Saat ini seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Surabaya sudah dikerahkan untuk melakukan pembenahan fasilitas yang rusak. Bahkan alat berat harus diturunkan untuk menata Kota Surabaya seperti sedia kala.

Halaman:

Editor: Furqon Ramadhan

Sumber: RRI


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x