Ribuan Warga Indonesia Ramai-Rami Suarakan Menkes Terawan Dicopot, Akankah Segera Diganti?

- 2 Oktober 2020, 22:18 WIB
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. /Pikiran Rakyat

LAMONGAN TODAY - Perbincangan mengenai Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto belumlah usai.

Sebuat petisi online meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Terawan Agus Putranto dari jabatannya mencuat ke publik.

Setidaknya lebih dari 1.400 pengguna internet atau netizen sudah meneken petisi yang ada di situs change.org itu.

Baca Juga: Harga HP Samsung Anjlok, Cocok Untuk Gaming: Samsung Galaxy M31, A71, S20 Plus, Cek Selengkapnya

Berdasarkan penelusuran SINDOnews seperti diberitakan Warta Ekonomi hingga Jumat (2/10/2020) siang, sudah 1.417 orang yang menyatakan kesetujuannya agar Presiden Jokowi mencopot Menkes. Padahal, petisi baru dibuat pada 30 September 2020.

Adapun pengusul petisi "Copot Terawan sebagai Menteri Kesehatan" terdiri atas lima orang, yakni pekerja rumah tangga bernama Jala.

Seorang buruh Supinah, Preiden UIN Jakarta 2019 Sultan Rivandi, mahasiswa Kesehatan Masyarakat dan Ketua BEM UI 2019 Manik Marganamahendra, dan Irma Hidayana dari LaporCovid19.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Persela Lamongan di Shopee Liga 1 2020, Bulan Ini Bersua Persebaya Surabaya

Mereka menilai Terawan telah gagal menjalankan tugasnya sebagai Menkes dalam menangani pandemi virus Corona (Covid-19).

"Sudah bulan keenam pandemi Covid-19 di Indonesia. Bukannya membaik, situasinya justru makin parah. Salah satunya karena penanganan Covid-19 yang buruk," tulis mereka di laman situs change.org.

Penggagas petisi menilai sejak awal Menkes Terawan terkesan menggampangkan wabah ini. Penanganannya pun jadi tidak serius.

Baca Juga: Demi Menangkan Gibran, Presiden, Ketua DPR, Hingga Wakil Gubernur DKI Rela Turun Kasta Jadi Jubir

Terawan dinilai tidak mampu menyelesaikan masalah-masalah seperti perlindungan tenaga kesehatan dan menekan angka penyebaran Covid-19.

"Kasus baru dan aktif terus bertambah setiap harinya, menjadikan Indonesia duduk di peringkat ke-13 dunia. Bahkan, untuk peningkatan kasus baru dan korban meninggal harian, Indonesia ada di urutan kedua di dunia. Angka kematian tenaga kesehatan pun mencapai lebih dari 200 nakes, menjadi salah satu negara dengan kematian nakes yang paling tinggi," tulis pengusul petisi.

Menurut mereka, publik sudah banyak yang meminta pertanggungjawaban kepada Menkes Terawan.

Baca Juga: Harga HP Vivo Terbaik Oktober 2020: Vivo S1, V9, X50, Z1, Cek Selengkapnya

Namun Menks sering menghilang dan membiarkan publik melawan virus Corona sendiri. Publik makin tak percaya kecakapan Menkes dalam mengatasi wabah.

"Apakah kita harus menggantungkan nyawa dan nasib ratusan juta masyarakat Indonesia kepada Menkes seperti itu? Mari bersama-sama kita minta ke Presiden Joko Widodo untuk mencopot Terawan dari jabatan Menteri Kesehatan dan memilih ahli yang lebih kompeten sebagai Menkes," tuntut mereka.

Mereka menyatakan sedikitnya sudah ada delapan negara yang menteri kesehatannya mengajukan pengunduran diri karena dinilai gagal menangani penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Xiaomi Redmi Note 8, Harganya Murah dengan Desain Menawan

"Alangkah terhormatnya, jika Bapak Terawan juga mengikuti koleganya di luar negeri dengan mundur sebagai Menteri Kesehatan karena telah gagal menjalankan tugasnya," demikian pernyataan penggagas petisi.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto menjadi bulan-bulanan publik usai dirinya tidak hadir dalam wawancara di acara Mata Najwa.

Banyak pihak menilai Menkes Terawan tidak serius dan tidak bertanggung jawab penuh menanggung amanah dalam penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Baca Juga: Layanan Delivery Online dengan ShopeePay? Ini Fitur Barunya!

Najwa Shihab sebagai pembawa acara Mata Najwa mengaku hendak mengonfirmasi beberapa hal terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia selama ini.

Namun sayangnya, Terawan tidak hadir dan membuat Najwa akhirnya mewawancara kursi kosong.

Diakui Najwa Shihab, berkali-kali ia mengundang Menkes Terawan untuk datang namun tidak pernah hadir.

Baca Juga: Tanda-tanda Alam Akan Terjadinya Tsunami, Masyarakat Terkadang Mengabaikannya

"Ke mana Menkes Terawan? Kesekian kalinya kami mengundang, inilah kursi dan panggung #MataNajwa untuk Pak Terawan," kata Najwa.

Di hadapan kursi kosong yang terlihat di video pada kanal YouTube Najwa Shihab yang dipublikasikan pada Senin (28/9), sang presenter mengutarakan beberapa kisi-kisi pertanyaan yang bakal diajukan kepada Menkes.


Pertanyaan-pertanyaan tersebut dikumpulkan dari berbagai pertanyaan publik terkait penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Mengerikan, Donald Trump dan Melania Trump Positif Covid-19, Diduga Ketularan Hope Hicks

"Mengapa menghilang, Pak? Anda minim sekali muncul di depan publik memberi penjelasan selama pandemi. Rasanya Menteri Kesehatan yang paling low profile di seluruh dunia selama wabah ini hanya Menteri Kesehatan Republik Indonesia," tanya Najwa berhadapan dengan kursi kosong, seperti dikutip dari kanal Youtube Najwa Shihab, Senin (28/9/2020).

Sementara itu, Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi, ikut merespons sindiran Najwa Shihab terkait ketidakhadiran Menkes Terawan. Menurut dia, seorang pejabat negara apalagi sekelas menteri tak wajib datang ke acara Mata Najwa.

"Apakah sebuah kewajiban harus datang ke @MataNajwa sehingga jika tidak datang bisa dipermalukan seperti ini? Ini yang pernah saya katakan bahwa Najwa jangan terlena pujian karena dia dipuji bukan sebagai pribadinya tapi karena pekerjaan yang memperbolehkan mengorek narasumber," cuitnya dalam akun Twitter. *** (Warta Ekonomi)

Editor: Nugroho

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah