Ngeri, Zaman PKI DN Aidit Tawarkan Daging Tikus untuk Jadi Makanan Rakyat

- 30 September 2020, 13:08 WIB
Ngeri, Zaman PKI DN Aidit Tawarkan Daging Tikus untuk Jadi Makanan Rakyat
Ngeri, Zaman PKI DN Aidit Tawarkan Daging Tikus untuk Jadi Makanan Rakyat /

Seperti kisah yang dikutip dari buku biografi menteri agama RI tahun 60-an, K.H. Saifuddin Zuhri yang berjudul Berangkat dari Pesantren.

Dalam suatu rapat umum PKI di Istora Senayan, anggota Pemuda Rakyat (pemudanya PKI ) ramai – ramai memakan dendeng tikus.

Tidak berselang lama setelah itu dalam sidang DPA yang membicarakan penanganan hama tikus,  Aidit yang duduk bersebelahan dengan Saifuddin Zuhri bertanya kepada ketua sidang, Bung Karno.

“Saudara Ketua, baiklah kiranya ditanyakan kepada Menteri Agama yang duduk di sebelah kanan saya ini, bagaimana hukumnya menurut agama Islam memakan daging tikus,” ujarnya.

Sebetulnya.Aidit sudah tahu bahwa dalam Islam memakan daging tikus adalah haram hukumnya, tapi ia berlagak tidak tahu, ia lebih senang dikenal sebagai orang yang anti agama.

Baca Juga: Fakta FIlm Penumpasan Pengkhianatan G 30S PKI, Awalnya Rano Karno Akan Bermain Dalam Film

Makanya, ia sengaja mengajak berdebat dengan menteri agama dan mengatakan bahwa memakan tikus adalah bagus karena dapat membantu membasmi hama. 

Jadi menurut Aidit dengan mengharamkan memakan tikus menunjukkan kelemahan Islam.

Mendapat pertanyaan seperti itu, Saifuddin Zuhri tidak menjawab dengan mengutip dalil – dalil Quran mengenai memakan tikus, tapi ia menjawab dengan bahasa yang enteng saja.

“Saudara ketua, tolong beritahukan kepada si penanya di sebelah kiriku ini bahwa aku sedang berjuang agar rakyat mampu makan ayam goreng. Karena itu jangan dibelokkan untuk makan daging tikus,” ujar Saifudin Zuhri pada masa itu.

Halaman:

Editor: Nita Zuhara Putri

Sumber: Pikiran Rakyat Jurnal Gaya


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x