Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pengungsi Berpotensi Terpapar Corona

- 24 September 2020, 20:40 WIB
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami tengah meninjau lokasi bencana alam.  Marwan mendukung luangkan investigasi yang dilakukan pihak kepolisian terkait bencana banjir bandang di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan,  Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami tengah meninjau lokasi bencana alam. Marwan mendukung luangkan investigasi yang dilakukan pihak kepolisian terkait bencana banjir bandang di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi /

Lokasi pengungsian katanya berpeluang menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

"Namun, kedisiplinan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat dengan memakai masker, menjaga jarak serta mencuci tangan termasuk menjaga kebersihan dapat menekan potensi penularan tersebut," jelas Wiku. 

Masih soal klaster, pada klaster perkantoran ada peran kantor yang bisa membantu pemerintah.

Kantor perlu transparan melaporkan kasus Covid-19 di lingkungannya kepada dinas kesehatan setempat. Lalu melakukan trading lanjutan untuk menjaring kontak erat dan berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat.

Baca Juga: Harga HP Oppo Murah di Bawah Rp 1,5 Juta, Ada Oppo A39, Oppo A5s, Oppo F1 Plus, Oppo A3s

Kantor juga harus memberi swab gratis bagi daftar kontak erat. Jika ditemukan kasus positif tambahan , segera merujuk dengan berkoordinasi dengan dinas kesehatan.

Maka harus dirujuk ke rumah sakit khusus menangani Covid-19 dan biaya ditanggung pemerintah. Baik peserta BPJS Kes ataupun belum menjadi peserta termasuk warga negara asing (WNA).

"Bagi karyawan yang negatif, harus diperkenankan dirumah (WFH). Jika ditemukan kasus positif dalam jumlah banyak, maka kantor tersebut ditutup sementara untuk dilakukan disinfeksi," imbaunya.

Sebagai langkah preventif, pihaknya menekankan pentingnya menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kantor dan pemilik usaha harus mengikuti peraturan pemerintah daerah terkait pembatasan pekerja yang diperbolehkan bekerja sesuai zonasi risiko.***

Halaman:

Editor: Nita Zuhara Putri

Sumber: BNPB


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x