Menhub Budi Karya Bongkar Kebenaran Soal Covid-19 di Indonesia

- 17 September 2020, 21:20 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat hadir di Podcast Deddy Corbuzier.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat hadir di Podcast Deddy Corbuzier. /Youtube.com/Deddy Corbuzier/

LAMONGAN TODAY -- Pandemi menyerang berbagai sendi baik di Indonesia maupun dunia.

Tak terkecuali, bagi moda transportasi tanah air. Pandemi membuat moda transportasi menemui banyak persoalan.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (BKS) tak menapik adanya persoalan bagi layanan transportasi di Indonesia, dalam dialog Publik Hari Perhubungan Nasional bertajuk 'Wujudkan Asa, Majukan Indonesia'.

Baca Juga: Jangan Terlalu Bangga! Bukan Indonesia, Odading Erat Kaitannya Dengan Belanda

BKS menjelaskan pemenuhan kebutuhan pelayanan transportasi adalah salah satu hak dasar setiap warga negara, yang harus dipenuhi oleh pemerintah.

Dikatakan, kebutuhan pelayanan transportasi dari waktu ke waktu selalu mengalami peningkatan baik secara kualitas maupun kuantitas.

"Seiring dengan peningkatan kebutuhan pelayanan transportasi ini maka tidak sedikit timbul persoalan di dalam penyelenggaraannya, terlebih dalam masa pandemi Covid-19 seperti saat ini," kata BKS, hari ini Kamis 17 September 2020.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Blueberry Eyes' - MAX feat SUGA of BTS, Lengkap Artinya

Oleh karena itu, BKS mengajak seluruh insan perhubungan untuk merapatkan barisan dalam menangani seluruh permasalahan yang ada.

Akan tetapi, baru-baru ini BKS diundang dalam acara Podcast Close the Door yang merupakan acara dari Youtuber terkenal, Deddy Corbuzier.

Hal mengejutkan disampaikan BKS dalam acara podcast tersebut. Namun sebelum itu, Deddy memastikan bahwa apakah seorang BKS sebagai Menhub lebih mementingkan ekonomi daripada kesehatan? Jawaban mengejutkan terlontar dari BKS.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Janji Pada Mu' – Exist, Tiada Kusangka Sejak Detik Itu

"Dua kata-kata, salah besar," kata BKS yang dikutip Portal Surabaya dari podcast Deddy Corbuzier.

BKS menjelaskan, pihaknya telah menjalankan protokol kesehatan dengan luar biasa, bahkan dia sendiri langsung mengabsen satu persatu untuk memastikan protokol kesehatan tersebut.

"Jadi sehat dulu, baru ekonomi jalan. Bagaimana mungkin kita melakukan kegiatan ekonomi kalau gak sehat?" ujar BKS.

Baca Juga: V BTS ‘Kim Taehyung’ Ketahuan Buka Resleting Celana, Cek Videonya Di sini

BKS menyebutkan bahwa berita tentang wisma atlit penuh oleh pasien terjangkit virus corona adalah tidak benar.

"Nggak, gak bener tuh, bahkan disediakan tower baru," ujar BKS.

Menurut BKS, tower baru yang disebutkan untuk pasien dan ada juga tower untuk Tenaga Kesehatan (Nakes).

Baca Juga: Mengerikan, Covid-19 Mulai Lebih Banyak Bunuh Remaja Dibanding Lansia

Beberapa pemberitaan yang menyebutkan hal keburukan menurut BKS, bisa menjadi berita, sedangkan berita baik tidak bisa menjadi berita.

"Berita buruk adalah berita, berita baik bukanlah berita. Jadi, tugasnya kami-kami menyampaikan berita-berita yang senyatanya, bukan berita baik saja," ucap BKS.

Dia menjelaskan bahwa baik transportasi udara maupun darat sudah dikawal dengan baik. Mulai dari saat mereka naik, di dalam dan sebagainya, telah dikawal dengan baik oleh Kementrian Perhubungan.

Baca Juga: Realme 7 dan Realme 7i Resmi Meluncur, Ini Spesifikasi dan Harganya

"Dan Alhamdulillah, tidak ada satu catatan tertentu yang mengatakan bahwa orang naik pesawat itu ada yang terkena," kata BKS.

Deddy Corbuzier yang heran dengan penjelasan BKS kembali menanyakan hal tersebut, namun BKS menjawab bahwa sampai saat ini tidak ada tercatat kasus corona yang datang akibat menggunakan alat transportasi udara maupun darat (kereta api).

BKS menjelaskan adanya diskusi dengan para ahli atau pakar tertentu sebelum menjalankan protokol kesehatan.

Baca Juga: Harga OPPO RAM 8 GB Ini Anjlok, Ada OPPO A9 202, OPPO A91, OPPO A92, OPPO RENO 2F, OPPO RENO 3

"Kita juga diskusi dengan UI, khusus untuk udara, kereta api dengan UGM, darat dengan ITB. Mereka memberikan rekomendasi-rekomendasi, sehingga pada saat PT Kai minta ditingkatkan lagi menjadi 55% 60%, kita tanya dulu," ujar BKS.

BKS menjelaskan kembali bahwa upaya-upaya peningkatan protokol kesehatan telah dilakukan dari berbagai sektor.

"Dan kami dari sektor perhubungan sudah berusaha untuk melakukan itu, makanya di hari Harhubnas ini kami gunakan untuk satu campaign, campaign apa? Semangat untuk teman-teman kita yang di daerah juga tau bahwa ada tugas protokol kesehatan yang luar biasa. Nah tugas ini kita kawal," ucap BKS.

Artikel Ini Telah Terbit di Portal Surabaya : Berita Bohong Seputar Covid-19 di Indonesia Dibongkar Menhub Budi Karya Sumadi

Berdasarkan penjelasan BKS tersebut bisa dilanjutkan di Channel Youtube Deddy Corbuzier di sini.***

 

Editor: Nugroho

Sumber: Portal Surabaya


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x