Sebelumnya sempat pulang dia banyak mengeluhkan lokasi di mana dia bekerja, penuh konflik dan beberapa kali menerima ancaman.
Vivian menuturkan, pembunuhan terhadap anaknya sudah direncanakan, oleh karena dia berharap agar pelaku dihukum seberat beratnya.
Baca Juga: Link Nonton Film Tilik (2018), Simak Judesnya Bu Tejo Nyinyirin Dian
Almarhum merupakan anak pertama dari dua bersaudara, secara rutin donor darah, bahkan dia mendapat penghargaan sebagai pendonor. Bahkan lebih dari 25 kali. karena sudah dilakukan rutin sejak SMA.
"Tetapi ironisnya dia meninggal karena kehabisan darah," katanya.
Sebagai staf KPU Yahukimo, Papua sejak April 2019. Sejak diterima bekerja di KPU, Henry memang sudah berkeinginan untuk ke Papua, karena tertarik dengan keindahan alam di sana.
Sejak meninggalnya, perhatian dari KPU sangat besar, mulai dari KPU Banyumas hingga KPU pusat.***(Eviyanti/Pikiran Rakyat)