Dikenal Rajin Donor Darah, Henry Meninggal karena Kehabisan Darah Setelah Dibunuh

- 22 Agustus 2020, 13:55 WIB
Vivin Monika (53), ibu kandung Hendry Jovinski ditemani Helga, adik Hendry Jovinski. Hendry Jovinski adalah staf KPU Yahukimo, Papua yang dibunuh dan meninggal karena kehabisan darah oleh orang tak dikenal.
Vivin Monika (53), ibu kandung Hendry Jovinski ditemani Helga, adik Hendry Jovinski. Hendry Jovinski adalah staf KPU Yahukimo, Papua yang dibunuh dan meninggal karena kehabisan darah oleh orang tak dikenal. /Pikiran-Rakyat.com/Eviyanti/

"Pihak keamanan wajib memberikan pengawalan dan memastikan petugas KPU aman dalam menjalankan tugas, kami harus bekerja dengan rasa aman, tidak ada intervensi maupun kekerasan " tambahnya.

Mengenai perkembangan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan terhadap Henry Jovinski ini, Ilham mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib.

Namun, harapan keluarga besar KPU, pelaku dihukum sesuai dengan perbuatannya yang sudah menghilangkan nyawa orang lain.

Ilham mengakui tragedi berdarah yang menimpa staf KPU membuat semua KPU seluruh Indonesia berduka.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap keluarga yang ditinggalkan, KPU RI memberikan tali asih untuk keluarga sebesar Rp 260 juta. Dana tersebut dikumpulkan dari seluruh anggota KPU yang tersebar di berbagai wilayah.

Baca Juga: Lengkap, Ini Review dan Spesifikasi Xiaomi Redmi Note 8

“Kita mengumpulkan donasi dari anggota KPU seluruh Indonesia, untuk diberikan kepada keluarga almarhum, sebagai bentuk simpatik kami kepada keluarga staf KPU yang meninggal saat sedang menjalankan tugas,” katanya.

Tulang punggung keluarga

Vivin Monika (53) ibu kandung almarhum, mengaku menyesalkan apa yang terjadi pada anaknya.

Peristiwa terjadi karena tidak ada pembekalan atau breafing kondisi keamanan lokasi wilayah di mana dia bekerja. Dengan demikian dia bisa jaga diri dan lebih waspada.

Halaman:

Editor: Nita Zuhara Putri

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x