Ketua LSM Butir Pasir Lamongan, Imamur Rosyidin menjelaskan organisasinya berusaha hadir di tengah-tengah masyarakat khusunya wilayah pantura untuk memberikan pendapingan. Sekaligus, memberikan peran dalam rangka menyikapi berbagai persoalan yang ada di wilayah pantura.
"Kami berharap segala potensi yang ada di Pantura dapat diakomodir oleh pemuda agar kedepannya selaras dengan kemajuan zaman dan dapat meningkatkan SDM serta potensi sumber daya alam yang ada," jelasnya.
Kabid Ideologi Wasbang dan Ketahanan Ekonomi Sosial Budaya dan Agama Bakesbangpol Kabupaten Lamongan, Erlina Marhaeni, menyampaikan wawasan kebangsaan merupakan cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa yang dilandasi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Wawasan Kebangsaan, kata dia, bukan hal yang baru, melainkan sudah tercetus sejak Sumpah Pemuda.
"Zaman sekarang, selain ancaman militer, terdapat pula ancaman non-militer yang lebih fatal, seperti: narkoba, radikalisme, penebangan liar, dan serangan siber," jelas Erlina.
Ia menjelaskan, media sosial juga berpengaruh dalam melemahnya nasionalisme pada generasi muda. Dengan penyebaran informasi yang masif dan kemudahan akses, sering kali masyarakat menelan informasi mentah-mentah tanpa difilter terlebih dulu. Sehingga penyebaran hoaks makin marak.
"Tantangan dari dalam masyarakat tersebut sejatinya bisa diatasi apabila masyarakat memiliki kesadaran untuk membela negara. Upaya menumbuhkan Bela Negara tersebut dapat dibentuk melalui usaha untuk mengenali, mencintai, memiliki, dan membela tanah air, disertai slogan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme masyarakat," pungkasnya.***