Profil Gus Maksum, Salah Satu Sosok Pendiri Perguruan Silat Pagar Nusa

- 13 Maret 2022, 18:10 WIB
KH. Maksum Jauhari atau Gus Maksum, pendiri PSNU Pagar Nusa.
KH. Maksum Jauhari atau Gus Maksum, pendiri PSNU Pagar Nusa. /Tangkap Layar chanel YouTube Biografi Ulama NU

LAMONGAN TODAY - Pagar Nusa adalah salah satu perguruan silat terbesar di Indonesia.

Saat ini Pagar Nusa telah memiliki anggota yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia.

Salah satu pendiri perguruan silat Pagar Nusa yakni KH. Maksum Jauhari.

Baca Juga: Profil Pendekar PSHT Trap II Asal Banjarnegara Toto Raharjo, Satu dari 7 Orang yang Ada

Yah, siapa yang tidak kenal dengan sosok berambut gondrong dengan khas sandal gapyaknya yaitu KH. Maksum Jauhari atau biasa dipanggil Gus Maksum.

Sosok ini merupakan salah satu pendiri dan juga sekaligus ketua pertama Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa (PSNU Pagar Nusa) dan pendiri Gasmi (Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia).

Gus Maksum Jauhari dan Gus Dur.
Gus Maksum Jauhari dan Gus Dur.

Pria kelahiran Kanigoro, Kediri 8 Agustus 1994 dan wafat pada 21 Januari 2003 ini, merupakan Sosok kharismatik dan berwibawa bagi seorang santri dan pendekar Pagar Nusa dan Pendekar Gasmi dimanapun berada.

Baca Juga: Mendag Akui Kelolosan 415 Juta Liter Minyak Goreng Murah Dijual ke Luar Negeri, Berlian Idris: Bubar Aja Udah!

Dilansir dari channel YouTube Biografi Ulama NU, yang diupload pada 28 April 2020, berikut ini ulasan mengenai biografi KH. Maksum Djauhari atau Gus Maksum:

Gus Maksum juga merupakan salah seorang cucu pendiri PP. Lirboyo KH. Manaf Abdul Karim. 

Sebagai seorang kiai, Gus Maksum berprilaku nyeleneh menurut adat kebiasaan orang pesantren.

Baca Juga: Inilah Tata Urutan Doa yang Dibaca di Malam Nisfu Sya'ban 1443 H, Simak Selengkapnya di Sini

Penampilannya nyentrik. Dia berambut gondrong, jengot dan kumis lebat, kain sarungnya hampir mendekati lutut, selalu memakai bakiak.

Lalu, seperti kebiasaan orang-orang “jadug” di pesantren, Gus Maksum tidak pernah makan nasi alias ngerowot.

Uniknya lagi, Gus Maksum suka memelihara binatang yang tidak umum. 

Baca Juga: HUT PSHT dan Pilpres Timor Leste, Imigrasi Atambua Antisipasi Perlintasan Batas Ilegal

Hingga masa tuanya, Gus Maksum memelihara beberapa jenis binatang seperti berbagai jenis ular dan unggas, buaya, kera, orangutan dan sejenisnya.

Semasa kecil KH. Maksum Jauhari belajar kepada orang tuanya KH. Abdullah Jauhari di Kanigoro.

Kemudian melanjutkan pendidikan formalnya di SD Kanigoro (1957), setelah lulus, beliau melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Lirboyo, namun tidak sampai tamat.

Baca Juga: Ukraina Ancan Tarik Kemerdekaan Indonesia Setelah Tolak Resolusi PBB, Anda Siapa? CEK FAKTA

Selebihnya, beliau lebih senang mengembara ke berbagai daerah untuk berguru ilmu silat, tenaga dalam.

Sekedar info, bahwa Pagar Nusa mulai berkembang dan banyak diminati mulai dari usia dini hingga dewasa bahkan hingga tua.

Padepokan yang merupakan banom NU ini mempunyai tugas khusus di bidang Pencak Silat. 

Baca Juga: Ketua Pusat Pagar Nusa dari Masa ke Masa, Simak Daftarnya

Melestarikan, mengembangkan dan menjaga budaya Indonesia juga menjadi tujuan dari Pencak Silat Pagar Nusa ini.

Laa ghaaliba illa billah yang merupakan ciri khas dari padepokan ini yang berarti ( tiada kemenangan kecuali atas pertolongan dari Allah SWT).

Lafaldz yang di usulkan oleh salah satu pendiri yaitu KH. Suharbillah lalu di sempurnakan oleh KH. Sansuri Badhawi yang mempunyai arti semakna dengan lafadz la haula wa la quwwata illa billah.

Baca Juga: Ketua Umum SH Terate dari Masa ke Masa, Simak Daftarnya

Artikel ini telah terbit di Portal Jember berjudul Biografi KH. Maksum Jauhari, Salah Satu Pendiri PSNU Pagar Nusa, Pencak Silat untuk Santri.***(Agung K/Portal Jember)

Editor: Nugroho

Sumber: Portal Jember


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah