Network
LAMONGAN TODAY - Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 memperlihatkan penduduk Indonesia yang telah mendapatkan vaksinasi kedua saat ini mencapai 139.946.128 orang sesudah pada hari ini 805.661 orang menerima dosis kedua vaksin COVID-19.
Menurut data yang didapat di Jakarta pada Sabtu ini ada juga penambahan 226.314 penduduk yang menerima dosis pertama. Dengan begitu 189.533.698 orang di Indonesia sudah melakukan vaksinasi COVID-19 tahap pertama.
Penerima dosis ketiga sebagai penguat atau booster pun bertambah 314.852 orang. Penambahan tersebut menjadikan 8.326.622 orang sudah melakukan vaksinasi ketiga.
Baca Juga: BPJS Siap Bayar DP 60 Persen Untuk RS yang Melayani Pasien dengan Baik
Pemerintah sebelumnya menargetkan 208.265.720 penduduk Indonesia menerima vaksin COVID-19 dengan lengkap untuk mencapai kekebalan komunal dari penyakit yang menyerang sistem pernapasan tersebut.
Pada hari ini kasus positif COVID-19 di Indonesia pun terjadi peningkatan sebanyak 59.384 orang, yang diikuti 34.699 pasien sembuh dan 158 orang meninggal dunia.
Penambahan tersebut membuat saat ini ada 520.910 kasus aktif atau pasien yang melakukan perawatan dan isolasi mandiri usai terkonfirmasi COVID-19, bertambah 24.527 orang daripada Jumat 18 Februari 2022.
Baca Juga: Menpora Pesan untuk Pratama Arhan Banyak Beri Kabar pada Pemain Junior
Merespon adanya masyarakat yang melakukan isolasi mandiri, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menyediakan saluran siaga atau hotline untuk yang sudah terkonfirmasi COVID-19 namun belum dapat mengakses telemidisin gratis dari pemerintah.
Berdasarkan keterangan resmi Kemenkes yang diterima di Jakarta, Sabtu, masyarakat yang memerlukan layanan telemidisin dapat mengontak WhatsApp Kementerian Kesehatan melalui nomor 081110500567, pusat layanan 119 ext. 9, sekaligus alamat surel [email protected].
Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menerangkan jika layanan telemidisin gratis pemerintah bisa diakses oleh masyarakat yang melakukan pemeriksaan antigen ataupun RT-PCR pada laboratorium-laboratorium kerja sama dengan Kementerian Kesehatan.***
