Network
LAMONGAN TODAY - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengimbau masyarakat dapat mewaspadai bencana banjir.
Selain itu, BPBD juga mengharapkan agar tak terjadi longsor susulan sehubungan curah hujan di daerah itu masih cenderung meningkat.
"Kita berharap cuaca buruk itu tidak menimbulkan bencana alam," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal saat menyalurkan bantuan bahan pokok di Cibeber, Lebak.
Baca Juga: Lirik Lagu Impas dari Geisha
Bencana alam di Kabupaten Lebak, Kamis (17/2), mengakibatkan 60 rumah warga tergenang banjir akibat luapan sungai di daerah itu.
Selain itu tujuh lokasi terdampak longsoran tanah, namun beruntung tidak ada korban jiwa.
Peristiwa bencana alam tersebut menimpa enam desa tersebar di empat kecamatan antara lain Kecamatan Cibeber tiga desa yakni Desa Neglasari, Desa Gunungwangun dan Desa Hergamanah.
Baca Juga: Gol Bruno Matos Amankan Kemenangan 4-2 Barito Putera dari Persela
Kecamatan Leuwidamar di Desa Kanekes, Kecamatan Cirinten di Desa Cibarani dan Kecamatan Bojongmanik di Desa Parakanbesi.
Bencana alam itu terjadi dipicu tingginya curah hujan disertai angin kencang dan kilat.
"Kami minta semua warga yang berada di lokasi rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca buruk yang berpeluang dalam satu pekan ke depan," katanya menjelaskan.
Baca Juga: Persija Punya Senjata Rahasia Tumbangkan Persik Kediri, Macam Kemayoran Tak Boleh Berhenti Berjuang!
Menurut dia, wilayah Kabupaten Lebak merupakan langganan banjir dan longsor, karena alamnya terdapat pegunungan, perbukitan dan aliran sungai.
Karena itu, masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan jika hujan lebat disertai angin kencang dan petir dikutip dari Antara.
"Peringatan kewaspadaan tersebut guna mengurangi risiko kebencanaan sehingga tidak menimbulkan korban jiwa," katanya menambahkan.***
