LAMONGAN TODAY - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur melakukan survei geologi, seismik dan udara untuk mengantisipasi tanah longsor susulan yang ditakutkan terjadi di Dusun Selopuro, Kabupaten Nganjuk.
"BPBD menerjunkan tim mitigasi bencana untuk melakukan survei,” ujar Kasi Kedaruratan BPBD Jatim Satriyo Nurseno di lokasi bencana tanah longsor di Nganjuk, seperti dikutip Lamongan Today dari Antara, Rabu 17 Februari 2021.
Ia menjelaskan survei geologi dilakukan dengan mengamati struktur tanah dan batu-batuan di sekitar wilayah longsor.
Baca Juga: Marie Thomas Jadi Perbincangan pada 'Google Doodle', LaNyalla: Kita Patut Bangga
Sementara, survei seismik dilakukan dengan memakai seismograf untuk mengukur indeks kerawanan tanah yang difokuskan pada tiga titik, yaitu kaki longsoran, belakang Masjid Riyadhatut Tholibin di sekitar wilayah, dan di badan longsor.
Sedangkan survei udara dilakukan memakai drone pada seluruh area longsoran yang selalu di-update setiap pagi dan sore hari.
"Survei seismik juga kami lakukan setiap hari sebagai bahan kebijakan bagi tim evakuasi korban agar lebih berhati-hati saat bertugas," katanya.
Dari survei tiga jenis itu, kata dia, ditemukan adanya rekahan-rekahan baru yang searah dengan arah longsor.