Antisipasi Krisis Regenerasi Petani, PB PMII Launching LPP

- 12 Februari 2022, 18:43 WIB
Direktur LPP PB PMII Miftaqul Huda.
Direktur LPP PB PMII Miftaqul Huda. /Dok PB PMII./

 

LAMONGAN TODAY - Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) melaunching Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP) pada Sabtu 12 Februari 2022.

LPP tersebut sebagai upaya PB PMII untuk mengembangkan sektor pertanian sekaligus mengantisipasi krisisnya regenerasi petani.

"LPP PB PMII hadir sebagai wadah para sahabat-sahabat PMII yang memiliki kreativitas, inovasi dan passion di bidang pertanian," kata Direktur LPP PB PMII Miftaqul Huda dalam Launching dan Diskusi Publik bertema 'Peluang dan Tantangan Petani Indonesia Menuju World Kitchen 2024' secara online.

Baca Juga: Tren Positif Borneo FC di BRI Liga 1, Pesut Etam Lebih Percaya Diri

Sebagai negara agraris, Huda mengatakan, Indonesia harus membenahi dan mengembangkan secara serius sektor pertanian.

Oleh karena itu, LPP PB PMII hadir untuk mendukung terwujudnya pemantapan ketahanan nasional. 

"Demi terwujudnya pemantapan ketahanan pangan, LPP akan berupaya untuk berkontribusi pada industri pertanian berbasis teknologi dan memodernisasi konsep pertanian bukan hanya di pedesaan tapi juga di perkotaan," kata Huda.

Baca Juga: Sri Sultan Hamengku Buwono X Keluarkan Pernyataan Covid-19 Hanya Rekayasa Rezim untuk Bisnis, CEK FAKTANYA

Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri mempersilahkan bagi kader yang ingin mengembangkan skil dan profesinya di bidang pertanian.

Abe sapaan akrab Syukri berharap, LPP dapat berkolaborasi dengan para pemangku kebijakan.

"Harapannya, launching LPP ini tidak sekedar selebarasi tapi ini nantinya secara kongkrit bisa turut serta membangun NKRI," jelas Abe.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Pengen Liburan' dari Bos-Q Viral di Instagram dan TikTok

Lebih lanjut, Abe mengatakan, LPP dapat menjadi titik temu para kader yang berfokus sektor pertanian.

Sehingga, kader PMII dapat membentuk jaringan secara nasional.

"Ini (LPP) juga agar menunjukkan bahwa PMII punya aktivis yang memiliki kompetensi dan skill terhadap dunia pertanian," jelasnya.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Pengen Liburan' dari Bos-Q Viral di Instagram dan TikTok

Wakil Ketua Komisi IV Anggia Erma Rini memaparkan kendala yang di hadapi dunia pertanian saat ini adalah minimnya regenerasi.

Padahal, sektor pertanian menjadi salah satu penyumbang pemasukan terbesar negara.

"Sektor pertanian ini ada krisis kaderisasi petani, mayoritas sudah sepuh. Anak muda sangat enggan atau berpikir 5-7 kali untuk terjun ke sektor pertanian. Maka penting lembaga ini untuk mengisi ruang kekosongan itu," harap Anggi.

Baca Juga: Spesifikasi Xiaomi Redmi Note 11S, HP Baru yang Anti Air Dijual dengan Harga Rp5 Jutaan

Anggi menilai organisasi pergerakan, khusunya PMII masih berfokus pada isu politik, ideologi dan ekonomi.

Padahal, kata Anggi, mestinya PMII harus memahami bahwa pertanian memiliki peran besar dalam perekonomian negara.

"Saya berharap setelah forum ini, lahir petani milenial dari PMII. Karena salah satu peran pertanian ini adalah pendapatan nasional, ekspor, penyerapan tenaga kerja," jelas Anggi.

Baca Juga: Aplikasi Video Call Gratis Terbaru 2022 Mirip OME TV

Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Dosen Fakultas Pertanian UNPAD Johar Arifin,Wasejen DPP Pemuda Tani HKTI, M Irvan Mahmud Asia, dan Kapusdik Kementan Idha Widi.***

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah