Menurut Deddy Yevri Sitorus, daerah Kalimantan sekarang ditempati oleh berbagai suku.
Sementara perkataan yang diucapkan Edy Mulyadi dinilai menghina kekayaan budaya, tradisi dan sejarah Kalimantan.
Anggota DPR dari daerah pemilihan Kalimantan Utara tersebut mengatakan jika pihak Mabes Polri memanggil seluruh ahli yang kompeten.
Hal itu diperbuat untuk menyelesaikan kasus yang dibuat Edy Mulyadi mengenai ungkapan ‘jin buang anak’ pada daerah Kalimantan.
"Saya tidak akan bicara dalam konstruksi hukum, saya percaya Mabes Polri itu pasti sedang memanggil ahli bahasa, ahli hukum, ahli psikologi, ahli gestur untuk menentukan apakah masalah ini punya konstruksi hukum yang layak untuk dilanjutkan ke pengadilan," tutur Deddy Yevri Sitorus.
Terlebih, menurut Deddy Yevri Sitorus, apabila dibutuhkan kasus ini dapat diteruskan hingga dibawa ke pengadilan.
Dilansir Lamongan Today dari Kabar Besuki, artikel ini telah tayang dengan judul "Politisi PDIP Percaya Pasti Mabes Polri Panggil Semua Ahli yang Kompeten Demi Urus Kasus Edy Mulyadi."(Aliefia Rizky Nanda Herita/Kabar Besuki)***