Network
LAMONGAN TODAY - Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam ikut merespon pernyataan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko.
Menurut Saiful, membandingkan BJ Habibie dengan Megawati Soekarnoputri mengenai riset yang sudah dibuat merupakan usaha Laksana untuk menjilat kekuasaan.
Saiful menyebutkan, seorang peneliti semestinya bicara kebenaran dengan penuh. Tidak menyanjung dengan atau tanpa dasar yang jelas.
Baca Juga: Mau Tau Film Paling Digandrungi di Indonesia? Cek Selengkapnya Di Sini
Terlebih, Saiful mempertanyakan, apa hasil dari riset Megawati yang disanjung-sanjung oleh Laksana.
“Terkait pernyataan Kepala BRIN, menurut saya berlebihan. Kita lihat saja apa bukti hasil riset Megawati? Apakah dimuat di jurnal terindeks mana?” katanya pada wartawan Sabtu, 8 Januari 2022.
Karena, pengertian konsen pada bidang riset berarti melakukan penelitian. Oleh sebab itu, tidak layak membandingkan Habibie dengan Megawati.
Baca Juga: Persebaya Datangkan Pemain Baru Berkebangsaan Belanda, Ini Sosoknya
“Saya kira jangan bandingkan antara Habibie dengan Megawati. Kalau BJ Habibie jelas riset yang dihasilkannya, kalau Megawati kira-kira apa riset yang dihasilkannya?” tutur Saiful.
