Manado Cuaca Ekstrim, Ombak Besar Terjang Wilayah Mantos, BMKG: Warga Pesisir Harus Waspada

- 9 Desember 2021, 17:57 WIB
Viral Video Ombak Besar Hantam Kawasan Town Square Manado
Viral Video Ombak Besar Hantam Kawasan Town Square Manado /Viral Video Ombak Besar Hantam Kawasan Town Square Manado

LAMONGAN TODAY - Cuaca ekstrim yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia ternyata sangat mencemaskan.

Di antaranya Ombak besar menerjang wilayah Manado Town Square yang terletak dekat laut. Intensitas tinggi dari air laut naik ditambah angin kencang dan gelombang tinggi menjadikan air naik memenuhi badan jalan.

Pada sejumlah video yang tersebar, air laut bercampur dengan busa putih menerjang beton pembatas pantai.

Baca Juga: Cegah Covid-19, Satpolairud Polres Seruyan Dorong Warga Tetap Tertib Patuhi Protokol Kesehatan

Menjadikan sejumlah kendaraan yang terdapat didekatnya basah akibat siraman gelombang air laut. Badan jalan juga dipenuhi dengan air.

Peristiwa yang berlangsung pada selasa sore kemarin menjadikan warga takut berhamburan. Mereka berupaya keluar untuk menyelamatkan kendaraan yang terparkir di wilayah Manado Town Square.

Sebelumnya warga yang tinggal di kawasan pesisir Sulawesi Utara dan Gorontalo sudah diingatkan untuk mewaspadai kemungkinan banjir. Disebabkan bertambahnya intensitas dan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih besar.

Baca Juga: Berkaca dari Negara Jerman, Jangan Tunda Terima Vaksin Covid-19

"Potensi terjadinya banjir pesisir atau rob di wilayah Sulut ini tanggal 6-9 Desember 2021," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Bitung Andi Cahyadi.

Andi Cahyadi mengatakan, Cuaca ekstrim ini disebabkan Fase bulan baru yang bersamaan dengan Perigee atau jarak terdekat bulan ke bumi dan bertambahnya gelombang laut berkemungkinan mengakibatkan terjadinya kenaikan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih besar.

Dari pengamatan, perkiraan pasang surut, dan model gelombang laut - 'Ocean Forecast System', banjir pesisir berpeluang terjadi di kawasan pesisir Sulut dan Gorontalo. Yaitu, pesisir utara Sulut, pesisir utara Gorontalo, pesisir Siau-Tagulandang-Biaro (Sitaro), pesisir Sangihe, dan pesisir Talaud.

Baca Juga: IDI Dorong Masyarakat sebagai Barisan Terdepan Penanggulangan Covid-19

Keadaan seperti ini secara umum bisa mempengaruhi kegiatan sehari-hari warga di sekitar pesisir, di antaranya kegiatan bongkar muat di pelabuhan, kegiatan di permukiman pesisir, serta perikanan darat, ujarnya juga.

BMKG Maritim Bitung berharap terhadap masyarakat senantiasa waspada dan siaga mencegah akibat dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan informasi cuaca maritim terbaru.

"Masyarakat diharapkan memanfaatkan kanal-kanal informasi BMKG yang tersedia," Ucap Andi Cahyadi.

Baca Juga: Polres Kapuas Hulu Lakukan Patroli Skala Besar Pencegahan Penularan Wabah Covid-19 Tahun 2021

BMKG pun memprediksi sejumlah kawasan di Indonesia terjadi cuaca buruk berupa hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang, yang disebabkan seruakan massa angin dingin dari benua Asia.

Dikutip dari Website resmi www.bmkg.go.id, keadaan itu mengakibatkan terbentuknya daerah pertemuan angin atau konvergensi yang memanjang dari wilayah Sumatera, Pulau Jawa, Kalimantan bagian Selatan, Sulawesi, Maluku Utara, hingga ke wilayah Papua Barat.

Oleh karena itu, kemungkinan hujan lebat bakal bertambah di sejumlah wilayah terlebih di daerah Sumatera bagian selatan, Pulau Jawa, Bali hingga ke Nusa Tenggara Barat, Kalimantan bagian Selatan, Sulawesi bagian Selatan serta beberapa wilayah di Sulawesi bagian Utara, Maluku Utara, Papua Barat dan wilayah Papua.

Baca Juga: Kemenag Keluarkan Panduan Pencegahan Covid-19 ketika Peringatan Natal 2021

Selain itu untuk wilayah lain, di sejumlah kawasan yang dikabarkan bercuaca cerah dan berawan, yaitu Banda Aceh, Gorontalo, Jambi, Surabaya, Kupang, Kendari dan Palembang.

Kisaran suhu udara di daerah ibukota rata-rata antara 22-33 derajat Celcius dengan kelembapan 50-100 persen.

"Sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki periode musim hujan. Dengan indikasi aktifnya fenomena La Nina pada periode musim hujan ini, maka kewaspadaan terhadap potensi peningkatan curah hujan di atas normal harus lebih ditingkatkan," Ucap Kepala BMKG.

Dilansir Lamongan Today dari Portal Sulut, artikel ini telah tayang dengan judul "Cuaca Ekstrim di Manado, Ombak Besar Hantam Kawasan Mantos, BMKG: Warga Pesisir Harus Waspada."(Wahyudi Mokoginta/Portal Sulut)***

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: Portal Sulut


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x