IDI Dorong Masyarakat sebagai Barisan Terdepan Penanggulangan Covid-19

- 8 Desember 2021, 22:45 WIB
Ilustrasi IDI
Ilustrasi IDI /Toni Kamajaya/Media Pakuan

LAMONGAN TODAY - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih mendorong masyarakat sebagai barisan terdepan dalam usaha penanggulangan varian baru COVID-19 di Indonesia.

"Jika masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi, kemungkinan besar Indonesia bisa menghindari gelombang ketiga dan varian Omicron," kata Daeng M Faqih di Jakarta, seperti dikutip Lamongan Today dari ANTARA, Rabu 8 Desember 2021.

Menurut Daeng, tugas pemerintah ialah menentukan kebijakan dan mengawasi pelaksanaannya, mengedukasi serta memfasilitasi.

Baca Juga: Polres Kapuas Hulu Lakukan Patroli Skala Besar Pencegahan Penularan Wabah Covid-19 Tahun 2021

Untuk menanggulangi varian Omicron, pemerintah melarang masuk warga negara asing yang mempunyai riwayat perjalanan selama 14 hari terakhir dari Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, Malawi, Angola, Zambia dan Hongkong.

Sementara bagi warga negara Indonesia yang mempunyai riwayat perjalanan dari negara-negara tersebut bakal dikarantina selama 10x24 jam.

Pemerintah pun menambah lama karantina untuk WNA dan WNI yang dari luar negeri selain negara-negara yang tercantum pada daftar pelarangan itu menjadi tujuh hari, dari sebelumnya tiga hari.

Baca Juga: Kemenag Keluarkan Panduan Pencegahan Covid-19 ketika Peringatan Natal 2021

Daeng menginginkan masyarakat pun ikut membantu segala kebijakan pemerintah untuk menanggulangi COVID-19.

"Ini sebenarnya garda terdepannya justru masyarakat. Dua hal penting, protokol kesehatan dan vaksinasi. Ini pencegahan primer dan pencegahan sekunder bagi masyarakat," katanya.

Dia mengatakan PPKM sebagai cara kebijakan pemerintah untuk mengajak masyarakat disiplin mengenai protokol kesehatan. Penerapannya tetap dengan kesadaran masyarakat. Untuk menambah kesadaran, butuh edukasi terus menerus.

Baca Juga: Penangangan Pencegahan Covid-19, Anggota Polsek Kapuas Hilir Beri Imbauan Terhadap Masyarakat

"Kalau kebijakan pemerintah dan kebijakan yang melibatkan ujung tombaknya di masyarakat, kalau digabung, saya kira pencegahan untuk terjadinya lonjakan atau gelombang ketiga lebih bagus. Kalau pun masih terjadi, kita berharap sangat minimal dan gampang kita kendalikan," ujarnya.

Menurut Daeng, banyak cara yang dikerjakan pemerintah di antaranya pengetatan pintu masuk ke Tanah Air adalah hal yang banyak diterapkan negara-negara lain.

"Jadi, itu langkah-langkah standar sebenarnya, menjaga pintu masuk, kemudian di dalam negeri itu deteksi yang cepat dengan perluasan tracing dan testing itu harus disiapkan betul," katanya.

Baca Juga: Waspada Banjir Jakarta, Pintu Air Pasar Ikan Berstatus Siaga 1

Daeng mengungkapkan seluruh negara pun memberlakukan penambahan pengawasan mengenai kesehatan masyarakat.

"Kalau itu dilakukan dengan baik, maka memang itu sebagai strategi yang ampuh untuk mencegah terjadinya lonjakan," katanya.***

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah