Gelar Digital Talk, Ketum PB PMII Ingatkan Seluruh Kader Tetap Kritis Dan Idealis

- 26 Oktober 2021, 17:10 WIB
Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri
Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri /Dok. PB PMII./

Sebagai pengantar, Ia memulai pembicaraan dengan pertanyaan mewakili keresahan kade - kader PMII, yakni bagaimana seharusnya kader PMII menghadapi perkembangan teknologi yang ada. 

Sekertaris Ikatan Alumni PB PMII, M. Hanif Dhakiri sebagai narasumber pertama membuka pembicaraan dengan mengajak peserta untuk membuka diri dari perkembangan zaman.

Baca Juga: Adakan Pesta Halloween, Undangan SM Entertainment Konsep Ala Squid Game

"Di mana dunia digital menjadi bagian dari kehidupan berbangsa dan bernegara hari ini. Kader PMII harus responsif terhadapan perubahan zaman, jika ingin tetap bertahan, atas perubahan zaman ini peserta harus memiliki daya saing dan memiliki nalar kompetisi”, kata Mantan Menteri Ketenagakerjaan di Kabinet Kerja.

Kemudian, materi kedua dipaparkan oleh Habibi Salim selaku Founder Axar School Jakarta, menyampaian bagaimana kesiapan format kaderisasi untuk menjawab perubahan zaman yang berjalan dinamis.

“Peran dari pengurus besar PMII, perlu mendorong daya kreatifitas seluruh kader dengan membuat skema kebijakan yang tepat. Setidaknya hal ini, bisa dilakukan melalui berbagai pelatihan yang diadakan oleh pengurus besar”,jelas sahabat Habibi.

Baca Juga: Shiba Inu Token yang Hype Berkat Elon Musk telah Listing di Public, Saingan Kuat Bitcoin dan Dogecoin

Selain itu, pemateri ketiga, Sabrang atau lebih dikenal Neo Letto, yang juga selaku penggerak platfom digital Syimbolic.id.

Menurutnya, yang perlu diingat oleh kita semua, bahwa tidak semua orang memiliki kreatifitas dan tidak semua tempat memerlukan kreatifitas. 

“ada banyak hal yang dapat diambil oleh kita semua, ini bergantung pada konteks kesesuaian dengan organisasi PMII. Begini, yang perlu dipahami, ada dua dunia yaitu dunia kepastian dan dunia kemungkinan, kreatifitas tidak dibutuhkan didunia kepastian karena berbagai hal sudah ditetapkan dan bersifat pasti. Akan berbeda dengan dunia kemungkinan, kreatifitas dapat dilakukan pada berbagai hal yang serba tidak pasti, kreatifitas hanya dapat didorong dari dalam dan tidak dari luar dirinya”. tambah Sabrang.

Halaman:

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x