Dalam surveinya, responden ditanya perihal rencana amendemen UUD 1945 yang kelima. Hasilnya, 78,1 persen responden mengaku tidak pernah mendengar/tidak tahu mengenai rencana amendemen UUD 1945 yang kelima.
Responden juga ditanya apakah setuju dengan rencana amendemen UUD 1945. Hasilnya, sebanyak 42,8 persen menjawab tidak tahu, hanya 7,6 persen yang setuju.
Selain itu, ada pertanyaan perihal isu penambahan periodisasi presiden menjadi lebih dari 2 periode. Untuk pertanyaan ini, 46,8 persen menjawab tidak setuju, 10,9 persen setuju.
Ada juga pertanyaan soal rencana amendemen UUD 1945 agar masa jabatan presiden lebih dari 5 tahun. Hasilnya, 48,4 persen responden tidak setuju, 7,6 persen setuju.***