Jokowi Disindir Demokrat Main 'Sinetron' Karena Blusukan, Praktisi Membela

- 18 Juli 2021, 06:30 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat blusukan di Sunter Agung, Jakarta Utara, baru-baru ini. Aksi Jokowi disindir Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat blusukan di Sunter Agung, Jakarta Utara, baru-baru ini. Aksi Jokowi disindir Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief. /Foto: BPMI Setpres/

LAMONGAN TODAY - Aksi blusukan Presiden Jokowi menuai kritik dan sindiran.

Salah satunya datang dari Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana.

Bukan hanya Presiden Jokowi, ia juga menyindir Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Moh Mahfud MD.

Baca Juga: Masyarakat Menjerit Akibat PPKM Darurat, Luhut Akui Pendapatan Menurun: Ini Bukan Pilihan Mudah

Sindiran itu disampaikan Panca melalui akun Twitter pribadinya @panca66 yang dilihat Lamongan Today pada Sabtu 17 Juli 2021.

Mengetahui hal tersebut, Cipta Panca menilai bahwa aksi blusukan yang dilakukan Jokowi merupakan seperti layaknya 'shooting'.

Untuk itu, Cipta Panca menyebut bahwa Jokowi malah sibuk "shooting" sinetron di tengah gentingnya kondisi Covid-19 di Indonesia. "Presidennya sibuk 'shooting' sinetron," kata Cipta Panca.

Baca Juga: Sambiloto, Jamu Ampuh Tangkal Covid-19 Melalui Penguatan Sistem Imun, Begini Resepnya

Tak berhenti disitu, politisi Partai Demokrat tersebut juga menyindir Mahfud MD yang baru-baru ini membagikan kegiatannya menonton sinetron Ikatan Cinta di masa PPKM Darurat.

Disamping presidennya yang sibuk 'shooting', Cipta Panca juga menyebut menterinya sibuk menonton sinetron.

"Menterinya sibuk nonton sinetron," tulis Cipta Panca.

Baca Juga: Presiden Ungkap Bantuan Obat Dan Vitamin Ditambah Jadi 2 Juta Paket, Ini Orang Yang Berhak Menerima

Seperti diketahui sebelumnya pada Kamis 15 Juli 2021 malam Presiden Joko Widodo mendatangi warga di sebuah perkampungan di Kawasan Sunter Agung Jakarta Utara yang YouTube Sekretariat Presiden.

Dalam video tersebut Presiden Jokowi mengatakan pembagian sembako dan obat-obatan merupakan tahap awal yang selanjutnya akan diberikan merata kepada seluruh masyarakat.


"Ini mengawali pemberian sembako kepada masyarakat. Nanti diberikan menyeluruh yang sudah kita siapkan 200 ribu ton beras yang disalurkan dari Bulog," kata Presiden.

Baca Juga: Bentuk Satgas Covid-19, PB PMII Ikhtiar Wujudkan Herd Immunity

Sementara, Praktisi literasi media Muchlas Rowi menyayangkan masih adanya pihak-pihak yang "nyinyir" terhadap blusukan yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tengah pandemi COVID-19 untuk membagikan obat dan sembako kepada masyarakat.

"Pihak yang 'nyinyir' terhadap blusukan Jokowi merupakan orang yang tidak paham arti penting hadirnya seorang pemimpin ke tengah masyarakat," kata Muchias melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.***

Editor: Nugroho

Sumber: Twitter Antara


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x