Tanggapi Isu Kudeta Partai Demokrat dari AHY, Pengamat: Politik Itu Seni Kompromi Antarkekuatan Politik

- 5 Februari 2021, 21:41 WIB
Pakar Komunikasi Politik Emrus Sihombing.
Pakar Komunikasi Politik Emrus Sihombing. /ANTARA/Handout/aa.

"Bisa saja sosok yang disebut-sebut akhir-akhir ini menjadi ketum ketum partai boleh jadi kenyataan, tentu atas keinginan pemilik hak suara, sebagai efek komunikasi politik 'pantul cermin'," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebutkan bahwa ada usaha kudeta puncak kepemimpinan pada partainya yang melibatkan pejabat pemerintahan.

Baca Juga: Hati-hati Sebelum Menjual, 90 Persen Perangkat Bekas Masih Sisakan Data Sensitif Beresiko Disalahgunakan

Menurut AHY, pengambilalihan posisi puncak partainya diperkirakan akan dilakukan melalui kongres luar biasa (KLB) dan akan menjadi jalan sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.

"Konsep dan rencana yang dipilih para pelaku untuk mengganti dengan paksa Ketum PD yang sah, adalah dengan menyelenggarakan KLB," ujar AHY.

Di sisi lain, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengatakan dirinya tidak mempunyai urusan atau kepentingan apa pun dengan kondisi internal Partai Demokrat.

Baca Juga: Miliki Pengguna Separuh Jumlah Penduduk, Militer Myanmar Blokir Facebook Setelah Kudeta

"Saya nggak ada urusannya itu di dalam. Itu aja saya kira. Jadi saya biasa-biasa saja," kata Moeldoko.

Moeldoko mengatakan isu yang menyebut dirinya ingin merebut kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Partai Demokrat adalah tidak benar.

Menurut dia, semua partai mempunyai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang di dalamnya ada peraturan tentang situasi internal partainya.***

Halaman:

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x