Tanggapi Isu Kudeta Partai Demokrat dari AHY, Pengamat: Politik Itu Seni Kompromi Antarkekuatan Politik

- 5 Februari 2021, 21:41 WIB
Pakar Komunikasi Politik Emrus Sihombing.
Pakar Komunikasi Politik Emrus Sihombing. /ANTARA/Handout/aa.

LAMONGAN TODAY - Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menyarankan kepada Partai Demokrat (PD) agar secepatnya melakukan konsolidasi internal.

"Menurut hemat saya, agar DPP Demokrat segera melakukan konsolidasi internal untuk memperkuat solidaritas dan kepemimpinan partai, agar mampu mengelola pengaruh dan kepentingan dari berbagai kekuatan politik, baik yang datang dari kader maupun dari luar kader," kata Emrus, seperti dikutip Lamongan Today dari Antara, Jumat 5 Februari 2021.

Menurut dia, upaya yang harus dilakukan yaitu kompromi politik oleh seluruh fraksi dalam internal PD, yang dilakukan dengan bentuk kesetaraan dan demokratis.

Baca Juga: Afgan Debut dengan Label Musik EMPIRE Lewat Lagu 'Say I'm Sorry', Gambarkan Waktu Tak Akan Bisa Diulang

"Sebab, politik itu merupakan seni berkompromi antarkekuatan politik. Tidak boleh terjadi ego fraksi, merasa fraksinya lebih utama dari fraksi lain yang ada dan fraksi ego, membangun super power dalam satu fraksi tertentu karena historical," ujarnya.

Apabila konsolidasi internal tidak dilakukan secepatnya, kata Emrus, dapat terjadi arus input politik dari dalam dan dari luar partai yang semakin deras dan membutuhkan energi yang tidak sedikit dalam mengelolanya menjadi output politik nantinya.

"Dan semakin sulit membangun solidaritas di internal partai dalam kurun waktu tertentu," katanya.

Baca Juga: Seorang Anak Perempuan Usia 10 Tahun Meninggal Akibat Ikuti Challenge, TikTok Italia Blokir Pengguna Anak-anak

Konsekuensi berikutnya, ujar Emrus, pasti sebagai sebuah dugaan.

"Bisa saja sosok yang disebut-sebut akhir-akhir ini menjadi ketum ketum partai boleh jadi kenyataan, tentu atas keinginan pemilik hak suara, sebagai efek komunikasi politik 'pantul cermin'," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebutkan bahwa ada usaha kudeta puncak kepemimpinan pada partainya yang melibatkan pejabat pemerintahan.

Baca Juga: Hati-hati Sebelum Menjual, 90 Persen Perangkat Bekas Masih Sisakan Data Sensitif Beresiko Disalahgunakan

Menurut AHY, pengambilalihan posisi puncak partainya diperkirakan akan dilakukan melalui kongres luar biasa (KLB) dan akan menjadi jalan sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.

"Konsep dan rencana yang dipilih para pelaku untuk mengganti dengan paksa Ketum PD yang sah, adalah dengan menyelenggarakan KLB," ujar AHY.

Di sisi lain, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengatakan dirinya tidak mempunyai urusan atau kepentingan apa pun dengan kondisi internal Partai Demokrat.

Baca Juga: Miliki Pengguna Separuh Jumlah Penduduk, Militer Myanmar Blokir Facebook Setelah Kudeta

"Saya nggak ada urusannya itu di dalam. Itu aja saya kira. Jadi saya biasa-biasa saja," kata Moeldoko.

Moeldoko mengatakan isu yang menyebut dirinya ingin merebut kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Partai Demokrat adalah tidak benar.

Menurut dia, semua partai mempunyai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang di dalamnya ada peraturan tentang situasi internal partainya.***

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x