Network
Sebelumnya Partai Demokrat telah mengeluarkan pernyataan resmi oleh Ketua Umuk AHY. Dalam keterangan pers tersebut, AHY menjelaskan soal gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambil alihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa.
"Gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan yany secara fungsional berada di lingkaran terdekat dengan Presiden Jokowi," ujar AHY dalam keterangan persnya.
Baca Juga: Ditunggu Cepat! BRI Gelar Kompetisi, Dapatkan Uang Rp10 Juta, Cukup Hafalkan Ini Saja
Menurut keterangan pers tersebut, gerakan kudeta itu telah mendapatkan dukungan dari menteri dan peiabat penting pemerintahan Jokowi.
"Tentunya kami tidak mudah percaya, dan tetap mengedepankan azad praduga tak bersalah dalam kasus ini," ucap AHY.
Baca Juga: Imlek Di Masa Pandemi, Menkes : Angpaunya Bisa Lewat Kurir
Selanjutnya, AHY menyebutkan telah mengirimkan surat secara resmi kepada Presiden Jokowi untuk mendapatkan klarifikasi dan konfirmasi resmi akan kebenaran tersebut.
"Selanjutnya, gerakan politik yang bertujuan untuk mengambil alih kekuasaan partai secara konstitusional ini akan menjadi pembelajaran bagi kita," kata AHY.
Baca Juga: Tak Terima Diklakson Karena Potong Jalan Sembarangan, Emak-emak Sumpahi Pemobil Kena Covid-19
Dalam keterangan pers tersebut, AHY juga membeberkan siapa dalang dari pelaku gerakan upaya kudeta. Mereka terdiri dari lima orang di antaranya satu kader Demokrat aktif, satu kader yang enam tahun tidak aktif, satu kader yang sembilan tahun diberhentikan secara tidak hormat, dan satu kader yang telah keluar sejak tiga tahun lalu. ***
