Apa Pengganti BLT Subsidi Gaji yang Dihentikan Tahun 2021? Menaker Ungkap Fokus Pemerintah

- 2 Februari 2021, 09:55 WIB
Ilustrasi: Menaker berkata setiap pekerja harus punya skill dan tersertifikasi.
Ilustrasi: Menaker berkata setiap pekerja harus punya skill dan tersertifikasi. /ANTARA/Reno Esnir

LAMONGAN TODAY -- Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah telah memaparkan bahwa anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi gaji tidak dialokasi pada APBN 2021.

Namun, ia mengatakan, masih menunggu perkembangan terkait kondisi ekonomi ke depannya.

Artinya, tak ada rencana untuk kembali mengucurkan BSU dalam waktu dekat ini. Apalagi, pada bulan ini.

Baca Juga: Viral Benda Mirip Emas Batangan Berlogo VOC, Beratnya Hampir Setengah Kilogram

"Sementara, memang di APBN 2021 BSU tidak dialokasikan. Nanti dilihat bagaimana kondisi ekonomi berikutnya," ujar Menaker Ida dikutip Antara di Medan, Sabtu, 30 Januari 2021.

Menaker Ida menjelaskan ada sekitar 29,12 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak pandemi Covid-19.

Sebagai gantinya, pemerintah fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) dinilai tepat.

Baca Juga: 14 Daftar Pemenang TikTok Indonesia Awards 2020, Ada Chef Arnold

"Pembangunan SDM khususnya melalui pendidikan dan pelatihan vokasi untuk peningkatan kompetensi dinilai sangat tepat saat ini karena saat ini perlindungan terbaik bagi angkatan kerja baru dan para pekerja adalah perlindungan skill (kompetensi)," ujar Menaker Ida.

Penjelasan mengenai pengembangan SDM, disampikannya usai acara penandatanganan MoU antara Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan Ditjen Binalattas dengan mitra, asosiasi/industri di BBPLK Medan.

Baca Juga: Karakter Kuat Park Shin Hye Dalam Drama 'Sisyphus: The Myth' beserta Sinopsisnya

Menaker berkata setiap pekerja harus punya skill dan tersertifikasi. 

Skill juga harus bisa diperbaharui secara terus menerus agar bisa mengikuti perubahan karakter pekerjaan yang begitu cepat.

Dengan adanya skill, setiap individu akan punya kemampuan bekerja secara terus menerus baik bekerja untuk orang lain maupun membuka lapangan kerja baru.

Baca Juga: Keuntungan Kawin Suntik Sapi Bagi Peternak, simak penjelasannya !

"Dengan banyaknya SDM yang kompeten, penyerapan tenaga kerja dan produktivitas akan meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian dan. kesejahteraan usai pandemi COVID-19," katanya.

Menaker mengingatkan, pemerintah menyadari seluruh program yang disiapkan tidak akan berjalan baik, bila tidak berkolaborasi dan bersinergi dengan para pemangku kepentingan. 

Terkhusus, kata Menaker, dari dunia usaha dan dunia Industri (DUDI).

Baca Juga: Krisis Lini Belakang Akibat Badai Cedera, Liverpool Rekrut Ben Davies dari Preston North End

DUDI, katanya, sebagai penyerap tenaga kerja memiliki peran besar dalam menentukan kompetensi yang dibutuhkan saat ini dan di masa depan agar proses link and match antara pendidikan dan dunia kerja bisa tercipta.

Untuk itu penyesuaian harus terus dilakukan agar lulusan pelatihan vokasi yang dilakukan akan selalu relevan dan terserap oleh perkembangan terkini di DUDI.***

Editor: Nugroho

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x