Obat dexamethasone adalah obat yang bekerjanya untuk menekan peradangan anti inflamasi. Jadi pada pasien-pasien yang berat itu mengalami peningkatan inflamasi, disebut cytokine storm syndrome (badai sitokin).
Pada kondisi tersebut, obat ini ditengarai bermanfaat untuk menekan peradangan. Jadi beda dan tidak bisa disamakan dengan klorokuin, karena klorokuin lebih menekan jumlah virus.
Baca Juga: David Alaba Gabung Real Madrid dan 33 Pemain Bebas Transfer Paling Berharga pada Transfer Musim 2021
Kalau dexamethasone lebih menekan peradangan yang terjadi.
Efek dari obat dexamethasone mempunyai dua efek samping. Efek samping akut dan efek samping kronis.
Efek samping akut langsung terjadi (bereaksi). Gejala yang terjadi pada kondisi tersebut, pasien bisa merasa nyeri di ulu hati, mual, muntah, meningkatkan nafsu makan dan gelisah.
Baca Juga: Indo Pride! Link Live Streaming M2 World Championship, Alter Ego Harus Berjuang di Babak Playoff
Pada penggunaan jangka panjang, berbagai komplikasi bisa terjadi. Misalnya, gula darah yang tidak terkontrol, tekanan darah meningkat, keropos tulang, gangguan hormonal (kulit menjadi berjerawat).
Obat kni juga menekan imunitas tubuh, jika diberikan bisa terjadi infeksi pada pasien-pasien yang menggunakan jangka panjang.
Dexamethasone masih terlalu dini digunakan, karena publikasi internasionalnya belum ada. Jadi baru reporting saja kalau ada obat yang namanya dexamethasone, obat murah yang digunakan masyarakat secara umum dan efektif, tapi belum ada publikasi internasionalnya.