LAMONGAN TODAY - Sejak pertama kali wabah Covid-19 mencuat hingga terus berkembang sampai saat ini, banyak penelitian dilakukan untuk mendapatkan obat atau vaksin yang ampuh melawan virus Corona, penyebab Covid-19.
Beberapa kali disebutkan bahwa ada obat yang dinilai efektif untuk penderita Covid-19, meskipun belum diakui secara resmi. Misalnya klorokuin, obat malaria atau dexamethasone yang disebut ampuh tangani Covid-19 di Inggris.
Mengetahui informasi-informasi yang beredar, tidak sedikit masyarakat yang langsung menyerbu apotek atau toko untuk mendapatkan obat yang dikabarkan ampuh sembuhkan Covid-19.
Baca Juga: Bursa Transfer Terbaru AC Milan 2021, Mario Mandzukic Resmi Merapat dengan Nomor Punggung 9
Informasi tersebut berasal dari peneliti di Inggris, lebih tepatnya Oxford University. Berdasarkan multicenter study beberapa rumah sakit di Inggris, membuktikan penggunaan dexamethasone dosis rendah selama 10 hari mempunyai pengaruh yang positif untuk pasien Covid-19 dengan gejala berat (menggunakan ventilator).
Itu pun juga tidak 100%, hanya sepertiga kasus jadi mengurangi mortalitas (angka kematian akibat Covid-19).
Pada kelompok-kelompok pasien Covid-19 yang hanya menggunakan oksigen, dexamethasone hanya berperan atau mempunyai efek positif pada seperlima kasus.
Baca Juga: Kisah Mengharukan Jinny, Berikut 9 Fakta Menarik Jinny Secret Number, Hampir Gabung BLACKPINK
Pada pasien-pasien tanpa dukungan respirasi, baik itu pemberian oksigen maupun menggunakan ventilator, ternyata obat ini tidak bermanfaat.