Innalillahi, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid Berduka : Semoga Diterima di Sisi Allah

- 1 Januari 2021, 06:53 WIB
Di penghujung tahun 2020, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid tiba-tiba sampaikan kabar duka.
Di penghujung tahun 2020, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid tiba-tiba sampaikan kabar duka. /Instagram.com/@hnwahid/

LAMONGAN TODAY - Kabar duka disampaikan oleh  Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid pada penghujung tahun 2020.

Lewat twitter pribadinya @hnurwahid, Hidayat Nurwahid berduka cita atas berpulangnya  Mantan Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Muladi.

“InnaaliLlahiwainnaailaiHirajiun. Turut berduka atas wafatnya Prof Dr Muladi SH,” paparnya pada unggahannya yang dilansir Lamongantoday.com, pada Kamis 31 Desember 2020.

Baca Juga: MEMALUKAN! Pelaku Penghinaan Lagu Indonesia Raya Rupanya WNI, Ini Kata Polisi Malaysia

Hidayat Nur Wahid pun memanjatkan doa bagi almarhum Muladi dan mendoakan almarhum diterima di sisi-Nya.

"Semoga Allah karuniakan husnulkhatimah, semua amalbhaktinya diterima sbg ibadah, dan nanti Allah terima disisi terbaiknya;alJannah. Lahu alFatihah. Amin,” paparnya sebagaimana diberitakan Pikiran-rakyat.com pada berita bertajuk, 

Innalillahi, Wakil Ketua MPR Mendadak Bagikan Kabar Duka, Hidayat Nur Wahid: Semoga Husnulkhatimah, Kamis 31 Desember 2020.

Baca Juga: Kata Ucapan Selamat Tahun Baru 2021, Cocok Dikirim di Group WA, Status Medsos

Mantan Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Muladi dikabarkan meninggal dunia pada Kamis pagi.

Rektor Undip Yos Johan Utama membenarkan kabar meninggalnya guru besar hukum tersebut.

Keluarga besar Senat Akademik dan Dewan Profesor Universitas Diponegoro kehilangan salah satu guru besar terbaiknya," kata Yos melalui singkat ketika dihubungi di Semarang

Baca Juga: Lirik Lagu Mungkin Hari Ini Esok Atau Nanti - Anneth

Menurut informasi, kata dia, Prof Muladi meninggal dunia pada Kami pukul 06.45 WIB.

Ia menambahkan jenazah almarhum rencananya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibatan Jakarta.

"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran," katanya dikutip dari Antara.

Baca Juga: Crowd Free Night Dapat Atasi Kerumunan Massa pada Malam Tahun Baru di Masa Pandemi Covid-19

Baca Juga: Inilah 10 Kecamatan di Kota Bandung dengan Kasus Positif Aktif Covid-19 Tertinggi, Andir Tembus 75

Muladi menjabat sebagai Rektor Undip Semarang pada tahun 1994 hingga 1998.

Muladi juga sempat mengemban jabatan sebagai Menteri Kehakiman serta Gubernur Lemhanas pada 2005 hingga 2011.

Baca Juga: Semakin Terjangkau, Harga HP Oppo Reno4 F kini Sudah Turun

Pria kelahiran Surakarta, 26 Mei 1943 tersebut dilaporkan disempat dirawat di RSPDA Jakarta.

Pihak keluarga berharap almarhum dimakamkan di Semarang, Jawa Tengah.

"Kalau saya seperti yang bapak inginkan di Taman Makam Pahlawan, tapi keluarga maunya di Semarang," kata sang putri Listy Muladi, saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Baca Juga: Jokowi Sebut 2020 Sebagai Tahun Terberat dalam Sejarah Dunia Akibat Dampak Pandemi Covid-19

Almarhum akan diberangkatkan hari ini ke Semarang jika tempat pemakaman sesuai dengan yang diinginkan oleh keluarga.

"Kayaknya (tidak di semayamkan di rumah duka di Jakarta) langsung pakai ambulans ke Semarang (kalau jadi dimakamkan di Semarang)," ucapnya.

Prof Muladi sejak beberapa waktu lalu sempat dinyatakan positif COVID-19 dan dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto.

Baca Juga: Lewis Hamilton Masuk Daftar Orang yang Akan Diberi Gelar Ksatria oleh Kerajaan Inggris

Beliau sebelumnya membutuhkan donor plasma untuk mempercepat pemulihan, namun karena kondisi kesehatan lainnya donor tersebut tidak dimungkinkan.

"Bapak tidak bisa dimasukin donor plasma, sehingga kita tunda. Kondisinya kadang baik kadang drop, tiga hari kemarin sudah baik, kita sudah lega tinggal menunggu siumannya, tiba-tiba tadi malam drop lagi," ujarnya.***(Abdul Muhemin/Pikiran Rakyat/PRMN)

Editor: Nita Zuhara Putri

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x