Tiba-Tiba Bicara Jutaan Orang Marah, Andi Arief Minta Presiden Belajar: Bukan Hanya Ngerti Bisnis!

- 13 Desember 2020, 14:49 WIB
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief.
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief. /Dok. Pikiran Rakyat

LAMONGAN TODAY -- Politikus Partai Demokrat Andi Arief tiba-tiba berbicara mengenai jutaan orang marah. Hal itu, disampikan Andi Arief melalui akun Twitternya yang dilihat Lamongan Today Minggu 13 Desember 2020.

Mulanya Andi Arief memulai twitt-nya dengan membicarakan soal isu politik. Ia menilai politik berbasis dendam tak menarik.

Dia mengkalim, jutaan orang akan merasa marah. Namun, ia tetap mendoakan agar kemarahan itu hanya di dalam hati.

Baca Juga: HP Samsung Harga 2 jutaan Kualitas Mantap  Ada Samsung Galaxy A20s dan Samsung Galaxy A30s

"Jutaan orang marah, semoga kemarahan itu hanya di hati," kata Andi Arief melalui Twitter-nya.

Andi Arief lantas menyinggung kepemimpinan era presiden Suharto. Waktu itu Suharto, Andi menyebut, tetap menghindari permusuhan horisontal.

"Dulu Pak Harto memburu oposisi tapi menghindari permusuhan hotizontal antar masyarakat. Saat ini terjadi kedua2nya," katanya.

Baca Juga: Harga HP Samsung  Ini Anjlok Parah di Akhir Tahun: Samsung A21, Samsung A51, Samsung Tab S7+ Mystic

Oleh karena itu Andi Arief meminta presiden harus belajar dan mengerti kondisi masyarakat secar sosiologis. Jangan hanya, kata Andi Arief, mengerti dunia bisnis yang hanya mempertimbangkan untung dan ruginya.

"Presiden itu harus belajar dan mengerti sosiologi masyarakat. Bukan hanya mengerti bisnis. Mengerti bisnis itu hanya untung rugi dan. Mengerti sosiologi itu keseimbangan," kata Andi.

Di twitt sebelumnya, Andi Arief mengaku akan diperiksa atas laporan politikus PDIP Henry Yosodiningrat pada Senin (14/12) pekan depan. Surat pemanggilannya tersebut diunggahnya di akun Twitter miliknya Jumat (11/12/2020).

Baca Juga: Resmi! Cek Link pilkada2020.kpu.go.id untuk Update Hasil Pilkada 2020 Perolehan Suara Terbaru KPU

”Meski saya yang hidup tidak tenang selama hampir setahun karena diancam akan dibunuh di depan anak istri saya oleh Henri Yosodiningrat, namun saya yang akan diperiksa kasus UU ITE,” twitt Andi Arief sambil menunjukkan surat pemanggilannya.***

Editor: Nugroho

Sumber: Twitter


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah