SBY-JK Bisa Backing Anies-AHY Menangkan Pilpres 2024

6 Februari 2022, 17:05 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan AHY /Facebook Partai Demokrat/

LAMONGAN TODAY - Peneliti Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam menyebutkan, Anies Baswedan dan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) bisa menjadi duet potensial di pemilu 2024.

Dia menyebutkan, dibalik duet Anies-AHY ini ada dua tokoh politik besar yang bisa bersatu, atau backing Anies-AHY, yakni SBY-JK.

"Mengingat AHY adalah anak biologis dan ideologis SBY dan JK adalah mentor politik Anies Baswedan," katanya, dalam keterangannya, Jumat, 4 Februari 2022.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Warna Kesukaan Kamu Ungkap Banyak Karakter Dirimu!

Umam begitu dirinya disapa menyebutkan, jika duet ini digarap dengan baik, bisa saja duet Anies-AHY mengulang kemenangan SBY-JK sebagaimana terjadi di Pemilu 2004 lalu.

Anies-AHY kata dia merupakan dua tokoh yang selama ini memiliki bekal elektabilitas memadai dengan posisi 1 hingga 6 besar.

Peringkat elektabilitas itu tercermin di hampir seluruh hasil survei lintas lembaga yang muncul belakangan ini.

Baca Juga: Jokowi Ngebut Naik Motor Lewati Danau Toba, Iwan Fals: Kayaknya Presiden Kita Masa Kecilnya Kurang Bahagia

"Keduanya konsisten berada di radar dan bukan kategori tokoh dengan elektabilitas 1 koma (1,)," ujarnya.

Jika duet Anies-AHY dipromosikan, Umam menyebutkan Partai Demokrat berada di sana sebagai salah satu sponsor utama koalisi, pembentuk 20 persen presidential threshold.

Hal ini bisa menjadi bekal awal yang baik karena tokoh Parpol yang memiliki elektabilitas dan mesin politik memadai hanya dua, yakni Prabowo dari Gerindra dan AHY dari Demokrat. Kecuali PDIP yang bisa mengusung pasangan Capres-Cawapres sendiri.

Baca Juga: Strategi untuk Memotivasi ASN Kementerian PANRB Teruskan Pendidikan

Dengan adanya Partai Demokrat sebagai sponsor koalisi dan juga duet, kemungkinan akan ada partai politik lain dari garis ideologi nasionalis dan khususnya dari garis ideologi politik Islam yang akan merapat untuk mendapatkan efek ekor jas (coattail effect).

Efek ekor jas itu kata dia akan terbentuk jika partai politik pengusung nama Capres-Cawapres memiliki chemistry dan paradigma yang sama.

"Sehingga tidak ada kegamangan yang menjadi sumber split ticket voting," ujarnya.

Baca Juga: Berbagi Poin dengan Madura United, Persela Lamongan Belum Beranjak dari Zona Degradasi, Harus Tetap Semangat!

Selanjutnya, Umam berpendapat selama Anies Baswedan tidak mendeklarasikan diri masuk ke partai politik, maka Anies bisa menjadi pemersatu bagi partai-partai pengusungnya.

Terlebih lagi, dia menuturkan di balik duet Anies-AHY ini, ada dua tokoh politik besar yang bisa bergabung (joined forces), yakni SBY-JK, mengingat AHY adalah anak biologis dan ideologis SBY dan JK adalah mentor politik Anies Baswedan.

Jika duet ini digarap dengan baik, bisa saja duet Anies-AHY mengulang kemenangan SBY-JK sebagaimana terjadi di Pemilu 2004 lalu.

Baca Juga: Thariq Halilintar Minum 'Racun', Fuji: Sumpah Demi Apapun Aku Usir Kamu!

Artikel ini telah terbit di Pikiran Rakyat berjudul 'Anies Baswedan-AHY Disebut Berpotensi Jadi Duet Prospektif di Pemilu 2024'.*(Amir F/Pikiran Rakyat)

Editor: Nugroho

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler