LAMONGAN TODAY - Meneruskan pendidikan ketika sudah menjadi abdi negara banyak menimbulkan polemik tersendiri. Perlu dorongan lebih kuat dari dalam diri dan dukungan dari orang-orang sekeliling sekaligus instansi yang dinaungi agar bisa meneruskan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.
Mengetahui hal itu, Kementerian PANRB menyelenggarakan kegiatan knowledge sharing bersama para pegawai yang sudah menuntaskan tugas belajar. Kegiatan itu pun bertujuan sebagai knowledge management yang penting dilaksanakan untuk menjadi lembaga berkelas dunia.
“Agar bisa menginformasikan baik itu disertasinya, dukungan terhadap kerja di Kementerian PANRB, pengalaman sukses S2-S3 seperti apa, maupun tips agar ASN lain berhasil ikut seleksi beasiswa seperti LPDP yang dibuka. Tentu dengan catatan harus sesuai dengan HDCP Kementerian PANRB,” ujar Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Hukum (SDMOH) Sri Rejeki Nawangsasih saat membuka kegiatan Knowledge Sharing Pegawai Pasca-Tugas Belajar, secara virtual, seperti dikutip Lamongan Today dari laman resmi panrb, Sabtu, 5 Februari 2022.
Acara itu mendatangkan tiga pegawai Kementerian PANRB yang sudah menyelesaikan program magister dan doktornya di banyak universitas luar negeri. Di antaranya Ceria Oktora, Perencana Pertama di Sekretariat Kementerian PANRB. Menurutnya, persiapan yang matang merupakan kunci dalam mendapat beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
“Persiapan adalah kunci. Terutama harus mempersiapkan bahasa karena itu yang akan membuat kita bertahan di sana,” imbuh wanita yang mendapat gelar masternya di Universitas of Bristol, Inggris.
Gigih dan pantang menyerah merupakan dua hal yang penting dipunyai para pejuang beasiswa, sebab persiapan diri itu meliputi mengerjakan bermacam riset dan mendaftarkan diri ke universitas yang diinginkan.
Selain mencari topik untuk pengajuan penelitian yang akan dipelajari, para pencari beasiswa pun direkomendasikan agar mengerjakan riset sebelum mendaftar beasiswa.