Omicron Diklaim Berasal dari Gabungan 'Omega' yang Berarti Akhir dan 'Chronos' Artinya Waktu, Cek Faktanya

19 Januari 2022, 21:01 WIB
Ilustrasi kasus varian Omicron di Indonesia. /pixabay.com/geralt/

LAMONGAN TODAY - Virus penyebab COVID-19, SARS-CoV-2 varian Omicron (B.1.1.529) yang pertama kali dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan pada 24 November 2021 telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

Penyebaran virus corona baru itu (pandemi) selalu diikuti dengan penyebaran informasi (infodemi), termasuk dengan kemunculan terbaru yaitu Omicron.

Di Facebook, teradapat unggahan yang menyebut nama "Omicron" berarti "akhir zaman" dalam bahasa Yunani. Omicron diklaim berasal dari gabungan kata "Omega" yang berarti "akhir" dan "chronos" yang berarti "waktu."

Baca Juga: Duit Bansos Rp2,7 Triliun Masih di Himbara, Risma: Kami Tahu Bahwa Kartu-Kartu Itu di Bank, Belum Diserahkan

Berikut narasi yang terdapat dalam unggahan tersebut:

"Apa arti Omicron?

OMI OMNI OMEGA ADALAH BAHASA YUNANI UNTUK (akhir)

CRON CHRON CHRONOS ADALAH BAHASA YUNANI UNTUK (Waktu)

JADI OMICRON ADALAH VIRUS 'AKHIR ZAMAN' SEGERALAH BERTOBAT"

Baca Juga: Indonesia Harus Bersikap? Kapal Selam Nuklir AS Muat Rudal Balistik Trident Dekat Perairan Papua

Namun, benarkah Omicorn memiliki arti akhir zaman dan terkait dengan varian baru virus SARS-CoV-2?

Menurut dosen Studi Yunani dan Klasik di Universitas St. Andrews Inggris Olaf Almqvist, Omicron adalah bahasa Yunani untuk 'o kecil' (o mikron) sebagai lawan dari omega yang berarti 'besar’, demikian dilaporkan Reuters.

Rujukan yang menyebut omicron berarti 'akhir zaman' adalah salah dan didasarkan pada kesalahan membaca omicron sebagai senyawa singkat.

Baca Juga: Harga HP Vivo Y55 5G, Pendatang Baru yang Dipersenjatai Baterai Tangguh

Di mana om adalah singkatan dari omega (huruf terakhir dari alfabet Yunani) dan kron untuk chronos (bahasa Yunani untuk waktu) dikutip dari Antara.

Pada Mei 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan varian virus yang menjadi perhatian (Variants of Concern/VoC atau Variants of Interest/VoI) akan diberi nama menggunakan huruf alfabet Yunani.

Omicron adalah varian kelima yang diberi nama oleh WHO, setelah Alpha, Beta, Gamma, dan Delta dan menjadi varian yang diperhatikan secara khusus.

Baca Juga: BANJIR JAKARTA HARI INI, Beberapa Lokasi Tetap Meninggalkan Genangan Air sampai Setinggi 60 CM

Penggunaan alfabet Yunani juga bertujuan tidak ada negara yang terdiskreditkan karena semula penamaan varian virus corona baru diambil dari nama negara tempat varian itu ditemukan.

Namun, beberapa varian lain yang juga mendapatkan label dari huruf Yunani tidak mencapai tingkat klasifikasi sebagai varian yang diperhatikan.

Selain itu, WHO juga melewatkan dua huruf tepat sebelum Omicron, yaitu "Nu" dan "Xi", yang mengarah ke spekulasi tentang apakah "Xi" dihindari untuk menghormati presiden China, Xi Jinping.

Baca Juga: Profil Perjalanan Karier Reza Rahadian, Pemeran Habibie, Bos Menyebalkan, sampai Lelaki Selingkuh

Menurut juru bicara WHO, Tarik Jasarevic, ‘Nu’ terlalu mudah dikacaukan dengan ‘baru’ dan 'Xi' tidak digunakan karena itu adalah nama belakang yang umum di negara tertentu.***

Editor: Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler