Densus 88 Sita 791 Kotak Amal, Diduga untuk Biayai Aksi Terorisme

3 November 2021, 20:50 WIB
Anggota Densus 88. /Antara/

LAMONGAN TODAY - Datasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror kembali menangkap terduga teroris di Lampung, dengan menangkap terduga teroris inisial DW (45)sm.

Densus 88 juga menyita 791 kotak amal yang diduga untuk biayai terorisme di wilayah Bandarlampung.

"Selain menangkap DW, Densus 88 juga menyita 791 kotak amal, sejumlah uang dan barang lainnya. Kotak amal yang disita adalah milik Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurahman bin Auf (LAZ BM ABA)," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad, Rabu.

Baca Juga: Partai Gelora Nyatakan Indonesia Butuh SBY Atasi Krisis Berlarut yang Hadang Indonesia

Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan penangkapan DW merupakan hasil pengembangan dari penangkapan dua terduga teroris sebelumnya.

Sedangkan ratusan kotak amal tersebut disita dari sebuah rumah di Jalan Mahoni I,LK I, RT 06, Way Halim Permai,Way Halim, Bandar Lampung.

Menurut dia, penangkapan tiga terduga teroris di Lampung merupakan pengembangan dari penangkapan terduga teroris di wilayah Jakarta dan Medan.

Baca Juga: Spesifikasi Realme GT Neo2 dan Realme Naro 50A, Dilengkapi Sistem Pendingin Layar

"Semua barang bukti dan tiga orang terduga diamankan untuk dikembangkan. Diimbau juga kepada masyarakat, ketua RT dan ketua lingkungan turut serta melakukan upaya pencegahan, seperti mengaktifkan wajib lapor 24 jam."

"Dan jika melihat atau mengetahui hal hal yang mencurigakan terkait paham radikal agar melapor ke Bambinkamtibmas atau Babinsa," jelasnya.

Ketua LK I Kelurahan Way Halim Permai Panut Darwoko mengatakan pihaknya tidak mengetahui perihal LAZ BM ABA yang disinyalir menjadi sumber pendanaan terorisme karena lembaga LAZ tersebut sering melaksanakan bhakti sosial ke warga sekitar.

Baca Juga: Teroris Masih Bergentayangan, Densus 88 Kembali Bekuk Dua Terduga JL Di Daerah Ini

"Kami tahunya hanya yayasan dan sering memberikan bantuan sosial kepada anak yatim dan lainnya kepada warga. Dahulunya yang terpampang nama yayasan, lalu sering ada kegiatan seperti bekam dan lainnya," kata Panut Darwoko.

Meski demikian, sejak awal orang-orang yang berada di Kantor LAZ BM ABA ini tidak pernah berbaur dengan warga.

Selama empat tahun di Way Halim Permai, yang menempati kantor tersebut bukan warga lokal.

Baca Juga: Antonio Conte Resmi jadi Pelatih Tottenham Hotspur, Gantikan Nuno Espirito Santo Dipecat usai Kalah atas MU

"Sejak pertama tinggal tidak pernah berbaur dengan warga dan intinya bukan warga kami," tegas Panut Darwoko dikutip dari Antara.

Ia menyebutkan, ratusan kotak amal tersebut disita dari sebuah rumah di Jalan Mahoni I,LK I, RT 06, Way Halim Permai,Way Halim, Bandarlsmpung.

Ia melanjutkan penangkapan tiga terduga teroris di Lampung merupakan pengembangan dari penangkapan terduga teroris di wilayah Jakarta dan Medan.

Baca Juga: Idap Autoimun Kulit Dilarang Pakai Skincare yang Bikin Iritasi? Ini Kata Dokter

"Semua barang bukti dan tiga orang terduga diamankan untuk dikembangkan. Diimbau juga kepada masyarakat, ketua RT dan ketua lingkungan turut serta melakukan upaya pencegahan, seperti mengaktifkan wajib lapor 24 jam."

"Dan jika melihat atau mengetahui hal hal yang mencurigakan terkait paham radikal agar melapor ke Bambinkamtibmas atau Babinsa," jelasnya.

Sementara itu, Ketua LK I Kelurahan Way Halim Permai Panut Darwoko mengatakan, pihaknya tidak mengetahui perihal LAZ BM ABA yang disinyalir menjadi sumber pendanaan terorisme.

Baca Juga: Rachel Vennya Tak Dibui Meski Berstatus Tersangka, Polisi Ungkap Alasannya

Sebab selama ini LAZ ABA sering melaksanakan bhakti sosial ke warga sekitar.

"Kami tahunya hanya yayasan dan sering memberikan bantuan sosial kepada anak yatim dan lainnya kepada warga. Dahulunya yang terpampang nama yayasan, lalu sering ada kegiatan seperti bekam dan lainnya," kata Panut Darwoko.

Meski demikian, sejak awal orang-orang yang berada di Kantor LAZ BM ABA ini tidak pernah berbaur dengan warga. Selama empat tahun di Way Halim Permai, yang menempati kantor tersebut bukan warga lokal.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, Bupati Termuda dan Ganteng

"Sejak pertama tinggal tidak pernah berbaur dengan warga dan intinya bukan warga kami," tegas Panut Darwoko.

Sebanyak tiga orang terduga teroris yang sudah ditangkap Densus 88 di Lampung.

Sebelumnya Densus 88 menangkap terduga teroris inisial SH (61) di Gedong Tataan, Pesawaran dan SK (59) di wilayah Lampung Selatan.***

Editor: Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler