Waspada! Mutasi B.1.1.7 Varian Baru Covid-19 Dari Inggris Sudah Memasuki Indonesia

3 Maret 2021, 11:41 WIB
Ilustrasi virus Covid-19 /M Rifai/Hallo Media

LAMONGAN TODAY – Tepat setahun pandemi Covid-19 pertama kali terdeteksi di Indonesia, kini ditemukan mutasi virus corona dari Inggris, B.1.1.7.

Pemerintah mengumumkan adanya mutasi virus covid-19 yang berasal dari Inggris, yang diberi nama B.1.1.7.

Pengumuman tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono dalam acara inovasi Indonesia untuk Indonesia Pulih Pasca-pandemi yang disiarkan langsung pada kanal Youtube Kemenristek/Brin, Selasa, 2 Maret 2021.

Baca Juga: Bandar Besar Pemilik Ganja Seberat 115 Kliogram Diciduk, Drum Jadi Alat Penyimpanan

Dante mengatakan bahwa telah ditemukan dua kasus mutasi B.1.1.7 yang di dapat dari hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap 462 sampel. Pemeriksaan tersebut menggunakan metode pengurutan genom atau Whole Genome Sequence (WGS) yang telah dilakukan beberapa bulan terakhir.

Menyadur dari Centers for Disease Control (CDC), WGS adalah prosedur laboratorium untuk menentukan urutan basa dalam genom suatu organisme yang dilakukan dengan suatu proses.

Metode WGS dapat membantu dalam penelitian suatu kasus dengan cara menghubungkan satu kasus dengan kasus yang lain, sehingga wabah dapat terdeteksi dan cepat untuk ditangani.

Baca Juga: Haji Dibuka Tahun Ini, Arab Saudi: Vaksin COVID-19 Diwajibkan untuk Haji 2021

Dante menjelaskan bahwa dengan adanya dua temuan kasus mutasi B.1.1.7, kemungkinan Indonesia akan menghadapi pandemi Covid-19 dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.

Diketahui mutasi B.1.1.7 memiliki tingkat penularan sebanyak 70 persen jika dibandingkan dengan SARS-CoV-2 yang pertama kali ditemukan di Wuhan , China. Selain Indonesia, negara lain yang telah melaporkan adanya kasus varian baru ini adalah Singapura, India, Malaysia, dan Korea Selatan.

Kesehatan Publik Inggris menuturkan bahwa mutasi B.1.1.7 telah menyebar dengan cepat dan menjadi varian dominan di Inggris.

Baca Juga: Bagi yang Sudah Lolos Prakerja Gelombang 12, Segera Lakukan Hal Ini Jika Tidak Insentif Gagal Cair

Selain itu, Kepala Penasihat Ilmiah Pemerintah, Sir Patrick Vallance mengatakan bahwa para ilmuwan menemukan 22 perubahan dalam kode genetik B.1.1.7 yang membuatnya lebih cepat menular.

Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) melakukan sebuah survey untuk mengetahui gejala yang dialami dari mutasi B.1.1.7. Hasil survei menyebutkan mereka yang terinfeksi mutasi virus B.1.1.7 lebih merasakan gejala-gejala seperti batuk, sakit tenggorokan , kelelahan dan nyeri otot.

Baca Juga: Terungkap Keinginan Terakhir Rina Gunawan Sebelum Meninggal Dunia, Disampaikan Oleh Ashanty

Para ilmuwan pun masih mempelajari mutasi virus corona B.1.1.7 untuk lebih mengetahui bagaimana cara penularan varian ini dan cara untuk mencegahnya penularan.

Meskipun memiliki daya tular yang lebih tinggi, sampai saat ini belum ada kasus yang membuktikan bahwa mutasi B.1.1.7 menyebabkan penyakit yang lebih parah ataupun peningkatan risiko kematian.***

 

Editor: Nita Zuhara Putri

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler