Kritisi Anies Atasi Banjir Jakarta, Giring: Jangan Cuma Melempar Kesalahan pada Curah Hujan dan Banjir Kiriman

21 Februari 2021, 19:42 WIB
Giring Ganesha /youtube

LAMONGAN TODAY - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mengkritisi langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dianggap tidak serius dalam menangani banjir Jakarta dan lebih memilih menyalahkan pihak lain.

"Jangan cuma melempar kesalahan pada curah hujan dan banjir kiriman. Pada banjir kemarin, status pintu air di Bogor dan Depok normal. Artinya banjir terjadi karena Gubernur Anies tidak punya rencana dan cara yang jelas untuk mengatasinya,” kata Giring, seperti dikutip Lamongan Today dari Antara, Minggu 21 Februari 2021.

Dalam tiga tahun terakhir, lanjut Giring, Anies tidak pernah serius menangani banjir layaknya langkah Gubernur DKI meniadakan program normalisasi sungai, kemudian menggantinya dengan naturalisasi.

Baca Juga: Kasus Empat Ibu Rumah Tangga Ditahan Bersama Anaknya Viral, Sahroni: Segera Bebaskan

"Naturalisasi sungai yang selalu digembar-gemborkan Anies terbukti cuma konsep di atas kertas, tidak dikerjakan di lapangan, sementara normalisasi sungai dihapuskan. Akibatnya banjir kian memburuk," ujar politisi PSI tersebut.

Selain itu, kata mantan vokalis Nidji tersebut, mendekati musim hujan tidak tampak ada usaha untuk mengeruk sungai, membersihkan saluran air, dan memeriksa pompa.

"Ketika tindakan-tindakan itu tidak dilakukan, mustahil Jakarta bebas dari banjir. Padahal, anggaran DKI Jakarta lebih dari cukup untuk membiayai itu semua," tambah Giring.

Baca Juga: Buat Heboh Dunia Maya atas Kabar Dugaan Perselingkuhannya dengan Nissa Sabyan, Ayus Sabyan Minta Maaf

Bukannya mengalokasikan untuk pencegahan banjir, Giring menyayangkan alokasi anggaran untuk hal-hal yang jauh dari kebutuhan penting masyarakat.

"Anggaran Jakarta diboroskan untuk hal-hal tak perlu. Lihat saja, untuk pembayaran uang muka Formula E, mempercantik JPO, atau mengecat genting-genting rumah warga. Dari sini, Gubernur Anies terlihat tidak mampu menyusun prioritas. Kebutuhan mendesak dinomorduakan, hal-hal bersifat kosmetik justru didahulukan," pungkas Giring.

Banjir melanda dengan menyeluruh di berbagai wilayah di Jakarta pada Sabtu, 20 Februari 2021 dengan ketinggian air yang beragam mulai 30 cm hingga 2 meter mengakibatkan sebanyak 1.300 warga harus diungsikan ke lokasi pengungsian.

Baca Juga: Tampil Menjanjikan, Mikel Arteta Isyaratkan Ingin Permanenkan Martin Odegaard di Arsenal

Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sekarang masih terdapat 17 Rukun Warga (RW) yang terendam banjir karena hujan lebat yang melanda Ibu Kota.

"Ada 17 RW yang masih tergenang dari kemarin sebanyak 113 RW. Jadi Alhamdulillah proses penyurutan terjadi dengan baik," kata Anies saat mengunjungi Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, seperti dikutip Lamongan Today dari Antara, Minggu 21 Februari 2021.

Menurut Anies, sekarang permukaan Sungai Ciliwung, Krukut, Sunter dan Pesanggarahan sudah berada dalam kondisi normal.

Baca Juga: Dapat Penuhi Kebutuhan Gizi Anak, Tumbuhkan Kebiasaan Ngemil Baik untuk Si Kecil

"Bisa dilihat sendiri di Pintu Manggarai, sejak tadi pagi kiriman air dari luar Jakarta dari kawasan tengah dan hulu sudah berkurang," ujarnya.***

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler