Alas Purwo: Aliran Banyu Syarat Wanginya Histori, Kisah Historis Banyuwangi

12 Januari 2021, 15:52 WIB
Banyuwangi memiliki kisah historis yang menarik untuk kita pelajari. /Youtube /Kisah Tanah Jawa /
LAMONGAN TODAY – Mungkin bagi sebagian orang, Banyuwangi sarat dengan misteri, tapi Banyuwangi juga banyak sarat akan historinya, salah satunya di Rawa Bayu.

Tempat ini berada di pegunungan, masih cukup asri dan keaslian tempat ini cukup terjaga. Secara umum tempat ini semuanya satu kompleks dengan Rawa Bayu yang terletak di desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.

Keberadaan Rawa Bayu memang sudah sangat lama dan diwarnai banyak peristiwa-peristiwa sejarah, baik dari zaman dahulu, dari zaman prasejarah, waktu Hindu-Buddha, kemudian era pergolakan perjuangan, perlawanan terhadap penjajah, hingga peristiwa yang baru-baru ini terjadi.

Baca Juga: Buka dtks.kemensos.go.id, Pemilik Kartu KIS Bisa Terima BST Rp300 Ribu Januari 2021

Tempat ini di abad 15, 16, bahkan abad 17, terakhir abad 18 di sini memang waktu itu menjadi tempat perjuangan besar dari rakyat Bumi Blambangan salah satunya melawan VOC, yang kemudian ini menjadi hari jadi dari Kabupaten Banyuwangi sejak tanggal 18 Desember 1771 hingga 1772.

Jadi setiap 18 Desember menjadi hari jadi Kabupaten Banyuwangi, karena waktu itu diperingati sebagai perang Puputan Bayu.

Baca Juga: UPDATE! Buruan Serbu, Harga HP iPhone Semakin Turun Anjlok di Januari 2021: iPhone 11, iPhone 7

Secara garis besar dari Rawa Bayu yang namanya tempat wingit atau sakral pasti ada salah satu tokoh besar yang pernah ada di sini, di tempat ini yang pernah singgah di sini yaitu Prabu Tawangalun.

Dari abad 14-16, tahun 1.500-1.600 dibangun pura atau tempat peribadatan yang ditujukan terhadap harimau atau macan sebagai wahana.

Di bawah Rawa Bayu terdapat sebuah petilasan yang waktu itu digunakan untuk bersemedi oleh Prabu Tawangalun, saat di wilayah kerajaan sedang terjadi pemilihan kenaikan raja.

Baca Juga: Link Live Streaming Tailand Open 2021, Jangan Lewatkan Ahsan-Hendra dan Gideon-Kevin

Prabu Tawangalun waktu itu akan naik tahta, tapi adiknya merasa iri, ingin juga diangkat. Karena tidak ingin terjadi sebuah pergolakan, maka beliau memutuskan untuk mengalah dan memilih tempat ini untuk bersemedi selama hampir 40 tahun, hingga suatu ketika mendengarkan bisikan suara.

“Nanti jalanlah ke arah Timur agak Tenggara Selatan, menuju hutan, Alas Purwo disana dan akan bertemu dengan Harimau atau Macan besar dan menungganglah ini,” kata bisikan tersebut.

Sampai suatu tempat, harimau ini berhenti, Prabu Tawangalun turun dan menjadikan tempat ini menjadi tempat baru untuk sebuah kerajaan kecil.

Baca Juga: Kode Redeem Free Fire Terbaru Januari 2021 Beserta Cara Menukarkan, Klaim Sekarang Juga!

Di sebelah kanan dan kiri Rawa Bayu terdapat banyak petirtaan, ada Kamulyan, ada Gangga, ada juga Keputren, jadi macam-macam di sini dan ini memang menjadi salah satu aliran mata air utama, karena berada di lereng gunung. Sehingga dari sumber mata air itu yang ditampung, yang menggenangi Rawa Bayu.

Sebenarnya penamaan Rawa adalah tempat air yang tenang, Bayu tidak merujuk pada nama angin, tetapi Bayu lebih ke nama tempat ini.

Baca Juga: Gawat! Akhirnya Andin Tahu Rahasia Besar Masa Lalu Aldebaran, Simak Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini

Waktu itu Rakyat Blambangan jumlahnya puluhan ribu dan hanya tersisa ribuan saja sebab perang Puputan Bayu melawan VOC, sehingga membuat suatu tempat setelah kejadian tersebut untuk bermukim.

Pada perang Puputan Bayu, yang turun berperang dari berbagai lapisan, jadi tidak hanya dari kalangan atas, orang yang waskito, orang yang memiliki jiwa pemberani ataupun ilmu kanuragan, mulai dari Pangeran, dari para punggawa, dari rakyat kecil juga yang jumlahnya sangat banyak.

Baca Juga: Sikat! Mahfud Temani KAHMI Silaturrahim, Nitizen: Menteri KAHMI Apa Rakyat Indonesia?

Untuk mengenang perang Puputan Bayu hari tersebut diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Banyuwangi.***

 

Editor: Nita Zuhara Putri

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler