Dituding Ingin Duduki Kursi Mentri, Kak Seto Bongkar Tawaran Kepadanya Di Masa Lalu

21 Desember 2020, 06:00 WIB
Diisukan Ingin Duduki Kursi Mentri, Kak Seto Bongkar Tawaran Kepadanya Di Masa Lalu. /@kaksetosahabatanak/

LAMONGAN TODAY -- Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi menyatakan bahwa dia tidak berbakat menjadi menteri.

Meskipun, ia mengaku beberapa kali telah mendapatkan tawaran tersebut.

Pernyataan itu, sekaligus menepis respon lantara adanya berkomentar terkait kedatangannya ke Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat sebagai upaya untuk mengisi kursi menteri.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga Inggris Pekan 14: Tottenham Dipermalukan, Liverpool Sukses Melenggang

"Bakat saya adalah sebagai, ini amanat dari Pak Kasur, Guru Besar saya di bidang perlindungan dan pendidikan anak. Beliau mengatakan, 'Dik, kalau saya mati tolong lanjutkan terus perjuangan saya mendidik dan melindungi anak-anak Indonesia'," kata pria yang akrab disapa dengan Kak Seto, sebagimana diberitakan PikiranRakyat-Cirebon.com dengan judul Pernah Ditawari Jadi Menteri, Kak Seto: Bakat Saya Momong Anak.

Ia membeberkan sempat menerima berbagai tawaran untuk menjadi pejabat publik hingga politikus.

Pria yang akrab disapa Kak Seto itu menjelaskan, dirinya pernah ditawarkan untuk menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Baca Juga: Dunia Masih Hadapi Pandemi Covid-19, Begini Kondisi Wuhan China: Orang-Orang Kembali Berpesta

Bahkan, Kak Seto mengaku pernah ditawarkan untuk masuk ke dalam partai politik.

"Saya pernah beberapa kali ditawari tapi sekali lagi biarkan saya berada bersama anak-anak," kata Kak Seto dikutip dari kanal Youtube Sikomo x Sikopat pada Minggu, 20 Desember 2020.

Sementara, mengenai tawaran menjadi Menpra, Kak Seto menceritakan, dulunya ia aktif di Kirab Remaja Nasional.

Baca Juga: Harga HP Samsung Layar Super AMOLED Ini Sudah Rp 1 Jutaan, Ada Samsung A20, Samsung S7

"Tapi biarlah itu masa lalu, yang penting sekarang saya akan terus bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan perlindungan anak dan juga pendidikan anak," kata Kak Seto.

"Ayo kita bergandeng tangan dengan penuh senyum persatuan dan semua mengedepankan yang terbaik bagi anak-anak Indonesia," ujarnya.

Kak Seto mengkhususkan dirinya untuk berada di dunia anak-anak, serta memohon izin kalau bakat dan kemampuannya adalah tukang momong anak-anak saja, anak-anak di Indonesia.

Baca Juga: Aslinya Beneran Kekar? Inilah Karakter Film SpongeBob di Dunia Nyata, Simak Selengkapnya

"Biarkanlah saya terus berada di dunia ini dan biarkanlah saya tidak di mana-mana tapi ada di mana-mana, di hati setiap anak indonesia, itu yang saya inginkan," ucapnya.

Kak Seto mengajak semua pihak untuk meredam berbagai perbedaan-perbedaan. Semua itu dilakukan adalah untuk Indonesia, agar anak-anak terlindungi dan Indonesia maju.

Kak Seto menuturkan bahwa dia lebih nyaman dan bahagia tetap bersama anak-anak Indonesia.

Baca Juga: 5 Fakta The Connell Twins yang Kembali Ramai Diperbincangkan di Medsos

Setidaknya, ia sudah 50 tahun bergelut di dunia tersebut.

Bahkan sudah memutuskan tekad sampai Allah memanggilnya, dia tetap ingin seperti Guru Besarnya yaitu Bapak Suryono, atau Pak Kasur, untuk tetap konsisten berada di dunia anak-anak.

Dikatakannya untuk sementara ini tidak terlalu tertarik dalam situasi yang harus bahkan menjauhkannya dari dunia anak-anak.

Baca Juga: Harga Sudah Turun Ratusan Ribu, HP Samsung M51 dengan Baterai Jumbo 7.000 mAh

"Dengan demikian dalam keadaan seperti sekarang, setiap kali saya menerima telefon diminta datang, diminta ini, ada anak yang mungkin diperkosa oleh ayah tirinya, ada anak yang mendapat kekerasan dia langsung mengadu ke saya, buat saya itu keindahan dalam hidup saya," urai Kak Seto.*(Pikiran Rakyat Cirebon/Aliyah)

Editor: Nugroho

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon

Tags

Terkini

Terpopuler