LAMONGAN TODAY – Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kedua kalinya harus mengganti posisi menteri karena terlibat dugaan kasus korupsi.
Pada kasus korupsi yang menimpa Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo Jokowi sempat menunjuk Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai pelaksana tugas Menteri KKP sementara.
Setelah itu, Presiden Jokowi menunjuk Menteri Pertanian Yasin Limpo sebagai menteri sementara Kementerian KKP.
Baca Juga: Presiden Jokowi Buka Suara Soal Mensos Juliari : Saya Sudah Ingatkan Jangan Korupsi!
Sepekan berselang, KPK kembali mengamankan menteri kabinet Jokowi. Menteri itu tak lain adalah Menteri Sosial Juliari P Batubara. Jokowi menyatakan menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
Menurut Jokowi, ia selalu mengingatkan agar para menteri Kabinet Indonesia Maju jangan korupsi. Namun demikian, kini terbukti dua menterianya terjaring KPK karena menerima gratifikasi.
“Itu uang rakyat, apalagi ini terkait dengan bansos, bantuan sosial dalam rangka penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Bansos itu sangat dibutuhkan untuk rakyat,” tegas Presiden Jokowi.
Baca Juga: Daftar Lengkap Pemenang MMA Melon Music Awards 2020, BTS Sapu Bersih Piala Daesang
Presiden Jokowi juga menegaskan tidak akan melindungi yang terlibat korupsi dan pemerintah akan terus konsisten mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.
“Saya tidak akan melindungi yang terlibat korupsi dan kita semuanya percaya KPK bekerja secara transparan, secara terbuka, bekerja secara baik, profesional,” ucap Presiden.