LAMONGAN TODAY - Menyelami Ajaran Sunan Drajat dalam manuskrip Khatrah, merupakan tema acara yang digagas oleh Pengurus Lesbumi MWC NU Paciran.
Kegiatan yang berlangsung selepas sholat Taraweh di Pendopo Ndalem Keluarga Sunan Drajat tersebut menghadirkan Kolektor manuskrip peninggalan Sunan Drajat, yakni Rahmat Dasy dan sejarawan yang juga dari keluarga Trah Drajat Raden Imam Muslihin.
Dalam pembahasannya, Rahmat Dasy menyampaikan dengan lugas perihal banyaknya manuskrip yang belum tersentuh dan dikaji lebih mendalam dari ajaran-ajaran Raden Qosim tersebut.
Baca Juga: Sampaikan Duka Mendalam, IKSPI Kera Sakti Lamongan Doakan Seluruh Awak KRI Nanggala 402
Khatrah yang berarti krentek-e ati (basa jawa) memiliki tafsir yang begitu fundamental mengenai ikhwal ketauhidan.
Empat nilai yang terkandung dalam salah satu manuskrip itu adalah malakiyun, aqliyun, nafsaniyun dan syaithoniyun.
Diskusi yang mengupas isi Khatrah itu berlangsung gayeng.
Baca Juga: Bupati Lamongan Pimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Larangan Mudik Lebaran 1442 H
Peserta yang didominasi dari kaum muda begitu antusias menyimak papaparan dari kedua narasumber tersebut.