Network
LAMONGAN TODAY – Kabupaten Lamongan ternyata memiliki bendungan tertua di Indonesia yaitu bendungan Prijetan, sebagaimana di kutip Lamongan Today dari Instagram Resmi Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI.
Bendungan Prijetan sendiri terletak di Desa Girik Kecamatan Ngimbang, Desa Tenggerejo dan Desa Mlati Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan.
Bendungan Prijetan dibangun sebelum Indonesia merdeka sekitar tahun 1910 sampai dengan 1916.
Sedangkan untuk fungsi bendungan secara umum adalah sebagai penangkap air dan menyimpannya di musim hujan waktu air sungai mengalir dalam jumlah besar dan yang melebihi kebutuhan baik untuk keperluan.
Awalnya bendungan Prijetan ini mampu menampung air sekitar 12 juta m3 namun kini berkurang menjadi 9,75 juta m3 akibat sedimentasi.
Meskipun begitu, Bendungan Prijetan sampai saat ini masih memberi manfaat bagi masyarakat, antara lain sebagai sumber air bagi sawah diseluruh desa, serta sebagai sarana rekreasi.
Baca Juga: Ketua FKUB Gencar Sosialisasikan Perizinan Rumah Ibadah Hingga Kehalalan Vaksin Covid-19 di Lamongan
Sedangkan untuk Waduk Prijetan memiliki luas tampungan 231 Ha, Areal baku sawah yang dilayani seluas 4.513 Ha meliputi 33 desa. Adapun daerah yang diairi terdiri dari 3 Kecamatan yaitu, Kec Kedungpring, Kec. Sugio dan Kec. Modo.
Selain itu disekitar bendungan juga terdapat makam Mevr. JF A Dligoor yang merupakan salah satu arsitek bendungan atau pelaksana pembangunan proyek.***
