Ingin Juara Latber dan Latpres, Begini Cara Perawatan Lovebird agar Menjadi Fighter

- 21 Januari 2021, 11:29 WIB
Dwi Setyono, pemenang lomba burung asal Lamongan
Dwi Setyono, pemenang lomba burung asal Lamongan /Dok. Pribadi/
LAMONGAN TODAY – Merawat burung merupakan hoby yang diminati banyak orang, banyak juga dari mereka yang mengikutsertakan burungnya dalam berbagai ajang perlombaan.
 
Salah satunya Dwi Setyono pria asal Lamongan yang hampir setiap minggu 5 kali mengikuti ajang perlombaan Latian Bersama (Latber) dan Latian Prestasi (Latpres).
 
Dia tidak hanya mengikuti lomba di Lamongan, Dwi juga sering mengikuti ajang perlombaan burung lovebird sampai keluar kota seperti Surabaya, Gresik dan Bojonegoro.
 
 
“Banyak yang mengadakan lomba burung tapi tergantung even dan kelasnya, saya sempat mengikuti even di Surabaya kebetulan menjadi juara” ujar Dwi.
 
Banyak kriteria burung lovebird yang siap diikut sertakan dalam ajang perlombaan.
 
“Lovebird yang bagus memiliki karakter fighter artinya burung mampu berinteraksi dengan burung peserta lomba yang lain,” ujar Dwi.
 
 
“Biasanya lovebird dapat dikatakan fighter ketika bisa bertarung dan berusia mapan yaitu 1 sampai dengan 2 tahun, karena selain diusia tersebut keadaan burung tidak stabil,” Dwi menambahkan.
 
Namun selain itu juga masih ada kriteria khusus yang harus diperhatikan ketika akan mengikuti perlombaan.
 
Dwi menjelaskan kriteria khusus tersebut adalah lovebird fighter harus bisa mengatur mood dan birahi agar kicauannya maksimal, biasanya kebanyakan burung lovebird fighter adalah jenis burung betina.
 
  
Dalam menjaga mood burung tentunya ada berbagai perawatan yang harus dilakukan, salah satunya adalah dengan mandi malam.
 
“Sebelum lomba biasanya burung mandi malam terlebih dahulu, menutup sangkar dengan kerodong full dan berjemur,” ujar Dwi.
 
“Namun semua perawatan itu dilakukan tetapi tetap harus memperhatikan karakter burungnya terlebih dahulu,” ujar Dwi. 
 
 
Tak cukup itu saja sebelum mengikuti perlombaan masih ada hal lain yang dilakukan agar burung saat bertanding dapat maksimal.
 
Yaitu dengan memperhatikan kelas pertandingan agar burung bisa beradu sesuai dengan kemampuannya.
 
“Kalau hendak lomba pastinya persiapan dan menentukan kelas yang akan diikuti,” ujar Dwi.
 
Selain beberapa hal tersebut, menurut Dwi masih banyak hal lain yang perlu dipelajari ketika mengikuti kejuaraan lomba burung, faktor pengalaman juga sangat berpengaruh.***

Editor: Nita Zuhara Putri


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah