LAMONGAN TODAY - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memanggil Ketua Pengurus Cabang NU (PCNU) Kabupaten Banyuwangi dan Sidoarjo.
Pemanggilan itu terkait dengan dugaan keterlibatan politik praktis, yakni memberikan dukungan bagi bakal calon presiden 2024.
"Atas arahan Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf, kami secara resmi memanggil Ketua Cabang NU Banyuwangi dan Sidoarjo," kata Ketua PBNU Amin Said Husni melalui keterangan tertulis, Minggu.
Pemanggilan tersebut tertuang dalam surat resmi yang ditandatangani langsung Ketua PBNU Amin Said Husni dan Wakil Sekretaris Jenderal Nur Hidayat.
Ketua PCNU Banyuwangi dipanggil setelah PBNU menerima laporan adanya agenda politik Pemilihan Presiden 2024 yang melibatkan PCNU Banyuwangi.
Bahkan, kegiatan itu juga digelar di Kantor PCNU Banyuwangi pada hari Rabu (19/1) dengan mendatangkan salah satu bakal calon presiden.
Baca Juga: Sisca Kohl Pemer Kekayaan Main Mesin Capit Isi Uang, Nitizen: Tertawa Dalam Kepedihan Lihatnya
Dijelaskan pula bahwa pemanggilan PCNU Sidoarjo dilandasi adanya laporan kegiatan yang diinisiasi DPC PKB Sidoarjo serta melibatkan seluruh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Kabupaten Sidoarjo.
Terkait dengan hal ini, Ketua PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo diminta segera buat laporan tertulis dan lengkap.
Laporan kemudian dikirim secara langsung kepada Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengklaim mendapatkan dukungan dari Gus-gus se-Jawa Timur.
Dukungan itu, yakni untuk maju dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada Pilpres 2024.
Hal ini disampaikan langsung oleh Gus Imin saat silaturrahmi sekaligus konsolidasi bersama para gus dan kiai di PCNU Banyuwangi, Rabu malam (19/1/2022).
Baca Juga: Danar Anak Senja Buat Decak Kagum Para Juri X Factor dan Pemirsa Tidak Beranjak
Hadir dalam acara itu sejumlah Gus di wilayah Tapal Kuda dan Banyuwangi dikutip dari Antara.***