Sebelumnya, Bupati Jombang, Mundjidah Wahab memastikan kebutuhan bagi korban banjir di daerah tersebut tercukupi, sehingga warga yang mengungsi tidak perlu cemas. Pemkab Jombang juga akan menyalurkan air bersih, mobil MCK dan kebutuhan lainnya.
Bupati juga langsung berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas mengenai penanganan tanggul jebol itu. Hal tersebut dilakukan sebab sungai itu adalah kewenangan dari BBWS.
"Kami langsung berkoordinasi dengan BBWS Brantas, karena sungai ini kewenangan BBWS," ujar Bupati.
Banjir yang melanda Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang akibat tanggul jebol. Panjang jebolnya juga berbeda-beda antara 4-5 meter. Karena tanggul Sungai Afvour Besuk dan Afvour Brawijaya yang jebol itu, air sungai meluap memasuki wilayah persawahan dan pemukiman warga.
Sampai saat ini, tanggul belum ditutup sebab debit air yang masih tinggi. Terutama, apabila di hulu terjadi hujan, debit air akan bertambah tinggi, sehingga luapannya juga ikut tinggi.***