Begini Reaksi PDIP yang Terjungkal di 'Kandang Banteng' Blitar: Ini Daerah Sakral!

- 10 Desember 2020, 13:15 WIB
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020.
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020. /Pikiran-Rakyat.com/Fian Afandi

Para pendukung pasangan Rini-Rahmad Santoso juga langsung euforia ketika mengetahui perolehan tersebut. Mereka juga senang dengan perolehan itu.

Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDIP Jawa Timur Budi Sulistyono mengaku tidak menyangka dengan perolehan suara pilkada di Kabupaten Blitar.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini Kamis 10 Desember 2020, Nino dan Elsa Cerai?

Padahal, PDIP telah mengakar di Blitar yang terkenal dengan bumi Bung Karno.

"Ini saya tidak mengerti, awalnya optimistis betul tapi kok tiba-tiba begini. Saya tidak mengerti. Yang kami khawatirkan sebetulnya malah Kota Blitar," kata Kanang, sapaan akrab Budi Sulistyono.

Ia mengatakan pilkada yang digelar di Kota dan Kabupaten Blitar diikuti petahana. Seharusnya sebagai petahana mengetahui jalan apa yang harus ditempuh, apa yang harus dibicarakan, apa yang harus dilangkahkan.

Baca Juga: Rekomendasi Harga Hp Terlengkap Jelang Akhir Tahun, Dari Harga Termurah Sampai Termahal

Pihaknya juga akan menjadikan kekalahan pasangan petahana di Kabupaten Blitar ini sebagai evaluasi.

"Ini luar biasa jika lepas, daerah sakral. Untung di kota (Kota Blitar) masih berjaya. Lawannya juga anak mantan (mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar). Pak Samanhudi kan cukup mengakar," kata Kanang.

Pilkada Kabupaten Blitar diikuti dua pasangan calon yakni pasangan petahana Rijanto-Marhaenis Urip Widodo dan pasangan Rini Syarifah-Rahmad Santoso.

Halaman:

Editor: Nugroho

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x