LAMONGAN TODAY - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Ibnu Ruysd Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) memperingati Hari Lahir (Harlah) yang ke-13.
Acara tersebut dihadiri oleh keluarga besar PMII Ibnu Rusyd mulai dari jajaran pengurus, IKA-PMII, hingga kader lintas generasi yang berlangsung di Gedung PCNU Kota Malang pada Kamis, 24/11/2022 malam.
Dalam sambutannya, Badrul Bari selaku Perwakilan IKA-PMII Ibnu Rusyd, menyampaikan pesan kepada kader dan kepengurusan sturuktural PMII Komisariat Ibnu Rusyd.
"Pada umur PMII Unikama yang sudah menginjak remaja, ke depan PMII Unikama harus menunjukan eksistensinya serta mempertajam daya intelektual kader, pengembangan organisasi serta distribusi kadar pada sektor strategis kampus bagi kader perlu di perhatikan karena itu merupakan poin dari pada kaderisasi itu sendiri," jelasnya.
Selain itu, sahabat Badrul Bari yang juga Wakil Ketua IKA-PMII itu menegaskan bahwa berproses di PMII tidak akan pernah mengganggu proses akademis.
Oleh karena itu, ia mengingatkan, jangan pernah tanamkan stigma pada diri bahwa PMII memberi dampak negatif proses akademis.
"Jika kalian terkendala pada akademis jangan pernah mengkambing hitamkan PMII, saya tegaskan itu semua merupakan masalah personal kalian, dengan ber-PMII seharusnya kehidupan akademis dan non-akademis kalian justru harus produktif," lanjutnya.
Sementara, Ketua PMII Komisariat Ibnu Rusyd Unikama, Khoirul Umam menyampaika kader Ibnu Rusyd ke depan harus berani tampil di segala sektor kampus dengan menunjukkan prestasi serta melakukan gerakan-gerakan yang berorientasi pada tranformasi nilai.
"Agar ini menjadi bukti bahwa kader PMII Kanjuruan mempunyai keunggulan yang tidak dimiliki oleh mahasiswa yang belum bergabung di PMII, kita harus membuktikan juga bahwa PMII Unikama juga berperan aktif dalam mengambangkan nama baik kampus serta menjadi lokomotif intelektual mahasiswa Unikama secara umum," tegasnya.
Selain itu dalam rangkaian harlah PMII Komisariat Ibnu Ruysd Unikama ini pula dihadir oleh salah satu pendamping berdirinya PMII Komisariat Ibnu Rusyd, yakni Yunus dari alumni PMII Universitas Merdeka Malang.
Yunus menyampaikan bahwa karakter kuat PMII Unikama mulai berdiri, yakni budaya diskusi dan literasi.
"Mulai dulu, PMII Ibnu Rusyd ini terkenal dengan budaya diskusi dan literasi yang kuat, perlu diakui dimasa masa 3 priode PMII Ibnu Rusyd berdiri diskusi filsafat," kata Yunus pada forum pembahasan napak tilas PMII Unikama.
Pada saat itu, kata Yunus, memang manjadi identitas dari Ibnu Rusyd Unikama dan itu jelas diakui oleh komisariat-komisariat di Kota Malang. Meskipun, pada waktu itu umur PMII Unikama masih relatif muda tapi nilai tawar PMII Unikama menjadi hal yang sudah perlu diacungi jempol.
"Pada usia yang 13 tahun ini PMII Unikama juga sudah banyak menciptakan kader - kader terbaik, terbukti di umur yang mudah dan di antara Komisariat seumuran PMII Unikama sudah pernah menorehkan sejarah di PC PMII Kota Malang yakni berhasil mengantarkan kadernya menjadi Ketua Umum PMII Cabang Kota Malang yang pada waktu itu sahabat Faris Abdul Azis, serta sekarang di usia tepat 13 tahun kader PMII kanjuruan sudah mulai tertata mulai dari tataran, PC, PKC, serta Pengurus Besar PMII," pungkasnya.
Harlah PMII Komisariat Ibnu Ruysd Unikama ini diakhiri dengan foto bersama kader lintas generasi.***