Video Berdurasi 14 Detik Rekam Penangkapan Lumba-lumba, Warganet Langsung Merespon

9 Januari 2022, 19:39 WIB
Ilustrasi: Tujuh ikan lumba-lumba moncong panjang terperangkap jaring hingga mati. /Foto : Antara/Antaranews.com/

LAMONGAN TODAY - Kasus penangkapan tujuh ekor lumba-lumba moncong panjang (long-beaked common dolphin) di perairan Pacitan, Jawa Timur, telah memantik berbagai reaksi.

Banyak reaksi yang bernada kecaman dari warganet memenuhi sosial media.

Hal ini sebagaimana terpantau di akun @ndorobei.official, salah satu akun yang pertama mengunggah video berdurasi 14 detik berisi rekaman gambar penangkapan tujuh ekor lumba-lumba di atas geladak salah satu kapal nelayan.

Baca Juga: Profil Zinidin Zidan, Calon Guru yang Kini Viral Nyanyikan Lagu Hits Bersuara Merdu

Hingga Ahad sore, unggahan video amatir penangkapan dan dugaan pembantaian lumba-lumba moncong panjang itu telah menuai 1.257 like dan 192 komentar.

Mayoritas warganet mengecam tindakan nelayan yang menangkap dan membunuh satwa mamalia laut dilindungi tersebut.

“Pak tolong tangkap mereka @Polres_Pacitan @kemenkumhamri,” komentar warganet dengan akun @manukho_038 sambil men-tag akun resmi milik Polres Pacitan dan Kemenkumham RI.

Baca Juga: Geger Video Berdurasi 61 Detik Nagita Slavina, Fakta Atau Editan, Simak Kepastiannya Di Sini

“Bu @susipudjiastuti115 ada yang minta diiket ke jangkar terus ditenggelamin hidup-hidupnih bu. Sikaaatttt bu” timpal @iqbal.2.9 sambil menautkan akun pribadi mantan Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019 Susi Pudjiastuti.

Banyak pula warganet yang langsung men-tag akun-akun resmi lembaga terkait yang berwenang menangani isu perburuan satwa itu, dengan harapan kasus itu segera ditindaklanjuti.

Akun itu mulai dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Gakkum (Ditjen Penegakan Hukum pada KLHK), Polisi Perairan indonesia, NGO (non government organization) yang berkonsentrasi pada isu satwa dilindungi.

Baca Juga: Buat Geger! Han So Hee dan Kim Seon Ho Diduga Jadi Brand Ambassador Produk Kecantikan dari Surabaya

Hingga komunitas dan penggiat pecinta satwa seperti Animal Sotories Indonesia, Green Peace, Koalisi Perlindungan Hewsan dan masih banyak lagi.

“Sekedar info dulu saya kerja di kapal ikan jenis itu. Alat tangkapnya jenis purse seine. Target utamanya bukan lumba-lumba melainkan ikan jenis pelagis, tuna dan tongkol."

"Namun biasanya ada ikan (binatang) yang ikut tertangkap seperti lumba-lumba, marlin, kura-kura dll karena mereka berada di sekitar kerumunan ikan kecil yang menjadi target tangkap.

Baca Juga: Yeonjun TXT Buat Akun Instagram Pribadi, Inilah 11 Fakta Menarik Penyuka Karakter Chopper One Piece Ini

"Karena lumba-lumba tidak sengaja terjerat jaring, biasanya mereka akan mati karena tidak bisa bergerak. Namun jika masih hidup tetap akan dikembalikan ke laut."

"Jadi untuk lumba-lumba, marlin, kura-kura dll yang bukan target penangkapan itu adalah hasil tangkap yang ‘tidak disengaja’ dan bukan menjadi ‘target utama’ penangkapan ikan menggunakan jaring purse seine.

"Saya yakin para nelayan juga suah tahu larangan untuk menangkap ikan-ikan langka seperti lumba-lumba. Mohon dikoreksi jika salah."

Baca Juga: Kapan All of Us Are Dead Disiarkan di Netflix? Inilah Tanggal Tayang Perdana Resminya!

"Ini hanya berdasar pengalaman saya bekerja di kapal ikan Juwana, pati, Jawa Tengah. Terima kasih,” demikian tulisan @s.t.saputra mencoba memberi perspektif berbeda.

Terlepas dari beragam kritik dan kecaman dari warganet, pegiat lingkungan Kabupaten Pacitan berharap insiden ini bisa menjadi pembelajaran semua pihak, tidak terkecuali pemangku kepentingan yang terkait dengan industri perikanan.

Sebab jika terbukti ada praktek penangkapan akan menimbulkan preseden kurang baik dari dunia internasional.

Baca Juga: Bocoran One Piece Chapter 1037 dari Reddit: Misteri Buah Iblis Gorousei dan Penyebab Kebangkitan Kaido

"Mudah-mudahan tidak terjadi penangkapan, ya. Mudah-mudahan hanya ‘accident’ (kecelakaan) karena kena jaring, kecelakaan lah anggap saja," ujar pecinta lingkungan sekaligus penggiat olahraga selancar di Kabupaten Pacitan Cubboh Hember dikutip dari Antara.***

Editor: Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler