Kian Memanas dengan Turki, Prancis Gempur Azerbaijan dengan Kirimkan Tentara Asal Armenia

- 9 Oktober 2020, 21:04 WIB
Ilustrasi tentara
Ilustrasi tentara /

LAMONGAN TODAY -- Perseteruan Turki Vs Prancis kian memanas. Namun, kali ini bukan di dua negara itu.

Perang berpindah ke Laut Mediterania segera pindah haluan.

Kali ini medan perang berubah ke Nagorno-Karabakh.

Baca Juga: Peneliti Temukan 24 Planet Baru, Lebih Ramah Ketimbang Bumi, Gak Tertarik Pindah?

Pasalnya, Prancis mengirim pasukan tempur untuk membantu Armenia berperang melawan Azerbaijan.

Sebaliknya Turki menjadi bekingan Azerbaijan dalam pertempuran kali ini.

Milisi tempur dari Prancis itu merupakan orang-orang Armenia keturunan Paris dan tinggal di sana.

Baca Juga: Presiden Jokowi Klarifikasi Hoax yang Bertebaran Soal Undang Undang Cipta Kerja, Cek Poin Lengkapnya

Dikutip dari Mantra Sukabumi dan Le Figaro, Kamis (8/10/2020) puluhan milisi itu mendadak datang berbondong-bondong dari Prancis ke Yerevan untuk mendukung negaranya melawan Azerbaijan.

"Orang-orang Armenia dari Prancis mulai tiba di Armenia untuk melawan tentara Azerbaijan di front Nagorno-Karabakh," kata Georges Malbrunot, seorang reporter senior surat kabar Prancis Le Figaro di Twitter.

"Sebuah kiriman AFP bertanggal dari Yerevan menceritakan perjalanan salah satu dari mereka, yang datang dari Strasbourg," katanya, mengutip seorang reporter kantor berita Prancis Agence France-Presse (AFP).

Baca Juga: Harga HP Samsung Diskon Besar-besaran Shopee 10.10 Oktober 2020:Samsung M11, M31,A01

France 24 juga memberitakan hal serupa.

"Vardan, seorang tukang bangunan Armenia yang tinggal di Prancis barat, terbang kembali ke negara asalnya untuk berperang dalam konflik dengan Azerbaijan," lapor France 24.

"Seorang veteran perang pertama di Nagorno Karabakh pada 1990-an, pria berusia 45 tahun itu berencana kembali ke kota asalnya Yeghvard, membentuk sekelompok sukarelawan dan pergi ke garis depan. Saat dia tiba, dua pria dari Yeghvard telah tewas dalam pertempuran itu,” tambah France 24.

Baca Juga: Paranormal dan Dukun Disamakan dengan Dokter di UU Cipta Kerja, Anak Farmasi Bagaimana?

Sebuah laporan juga mengungkapkan bahwa Armenia menggunakan teroris bersenjata PKK untuk melakukan pendudukan di wilayah AZerbaijan.

Seperti dikutip dari Mantra Sukabumi dengan Judul, Puluhan Orang Armenia yang Tinggal di Prancis Tiba di Azerbaijan, Gabung Bersama Pasukan Yerevan, pendudukan oleh teroris PKK ini diketahui oleh setiap negara anggota PBB dan PBB sendiri.

Namun tak ada tindakan dari mereka yang mengakibatkan Azerbaijan mengirim militernya untuk merebut kembali wilayahnya dengan jalan perang.

Baca Juga: Jelang Peluncuran, Apple Bocorkan Spesifikasi iPhone 12, Inilah Teknologi Terbarunya

Badan intelijen Azerbaijan juga mengungkapkan dialog yang dicegat antara dua militan PKK yang datang ke daerah itu untuk memperjuangkan separatis Armenia.

Hingga saat ini setidaknya 130 kematian telah dipastikan gegara perang ini.

Padahal sudah ada empat resolusi Dewan Keamanan PBB (DK PBB) dan dua resolusi Majelis Umum PBB (UNGA) agar Armenia menarik pasukannya dari Nagorno-Karabakh.

Baca Juga: Ini Dia Aplikasi Online Groceries yang Harus Kamu Tahu Selama Pandemi

Namun Armenia tetap bercokol di wilayah Azerbaijan itu.***(Mantra Sukabumi)

Editor: Nugroho

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x