LAMONGAN TODAY - Presiden Donald Trump kembali membuat pernyataan kontroversial yang ditujukan bagi angkatan perang Amerika Serikat (AS).
Donald Trump menuding militer AS bahwa berperang hanya untuk menguntungkan kontraktor pertahanan.
Kontraktor pertahanan itu, maksud Donald Trump, yakni para tentara bayaran dan produsen senjata. Sebab, saat ini jumlah mereka menjamur di AS.
Baca Juga: Mengenang Jakob Oetama, Dari Guru SMP Hingga Sukses Mendirikan Harian Kompas
"Orang-orang top di Pentagon mungkin tidak menyukai saya karena mereka tidak ingin melakukan apa pun," kata Trump Trump pada konferensi pers Gedung Putih Senin, seperti dikutip Lamongan Today dari Politico melalui Pikiran Rakyat, Rabu 9 Agustus 2020.
"Berperanglah sehingga semua perusahaan hebat yang membuat bom dan membuat pesawat serta membuat segalanya tetap bahagia," tambah Trump.
Kepala staf Gedung Putih Mark Meadows mencoba meluruskan pernyataan Trump. Meadows menjelaskan presiden tidak mencoba memprovokasi jenderal mana pun atau Menteri Pertahanan Mark Esper.
Baca Juga: PUBG Resmi Diblokir di India, Akankah Indonesia Menyusul?
"Sebaliknya, komentar itu ditujukan kepada kompleks industri militer", kata Meadows.